
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebagai hamba Allah, kita diharuskan untuk meminta dan memohon kepada-Nya melalui doa. Salah satu doa yang sering diucapkan adalah doa untuk kelancaran rezeki.
Dalam Islam, rezeki (termasuk takdir) sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Namun, melalui doa, rezeki tersebut dapat berubah. Sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Advertisement
"Yang dapat menolak takdir hanyalah doa. Yang dapat menambah umur hanyalah amalan kebaikan." (HR. Tirmidzi).
Ada 12 pintu rezeki yang dapat dijemput oleh setiap hamba. Yaitu rezeki yang telah dijamin, rezeki karena istighfar, rezeki karena beryukur, rezeki karena sedekah, rezeki karena istiqomah membaca Al Quran, rezeki karena menikah, dan rezeki karena anak.
Ada juga rezekikarena usaha, rezeki karena silaturahmi. rezeki karena pengorbanan diri, harta dan waktu untuk urusan agama.
Termasuk rezeki yang tak terduga dan rezeki karena iman dan takwa.
Lalu bagaimana bacaan doa pembuka pintu rezeki yang diajarkan oleh Nabi?
Nabi Muhammad SAW selalu membaca doa ini setelah shalat subuh
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, dan Ahmad).
Hadis dari ‘Ali juga menyebutkan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan doa pembuka rezeki berikut ini,
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.
Artinya:
“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi).
Lalu, dari Thoriq bin Asy-yam radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
كَانَ الرَّجُلُ إِذَا أسْلَمَ عَلَّمَهُ النَّبيُّ – صلى الله عليه وسلم – الصَّلاَةَ ثُمَّ أمَرَهُ أنْ يَدْعُوَ بِهؤلاَءِ الكَلِمَاتِ : (( اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ، وَارْزُقْنِي )) .
“Jika seseorang baru masuk Islam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan pada beliau salat, lalu beliau memerintahkannya untuk membaca do’a berikut: “Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii (Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk padaku, selamatkanlah aku (dari berbagai penyakit), dan berikanlah rezeki kepadaku).” (HR. Muslim).
Dalam riwayat lain, dari Thariq, ia berkata bahwa ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan ketika itu beliau didatangi seorang laki-laki, yang kemudian laki-laki tersebut berkata,
يَا رسول اللهِ ، كَيْفَ أقُولُ حِيْنَ أسْأَلُ رَبِّي ؟ قَالَ : (( قُلْ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَعَافِني ، وارْزُقْنِي ، فإنَّ هؤلاَءِ تَجْمَعُ لَكَ دُنْيَاكَ وَآخِرَتَكَ )) .
“Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan ketika aku ingin memohon pada Rabbku?” Beliau bersabda, “Katakanlah: Allahummaghfir lii, warhamnii, wa ‘aafinii, warzuqnii”, karena do’a ini telah mencakup dunia dan akhiratmu." (HR. Muslim).
Itulah doa pembuka pintu rezeki yang dapat kita amalkan sehari-hari. Namun perlu diingat, rezeki tak melulu soal harta benda ya, namun juga kesehatan, kawan yang baik dan keluarga yang hangat juga merupakan rezeki dari Allah SWT. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sholihin Nur |