Religi Mozaik Ramadan 2025

Menyambut Ramadan 2025, Simak Cara Agar Ibadah Lebih Optimal

Jumat, 21 Februari 2025 - 13:13 | 24.88k
Ramadan adalah bulan penuh tantangan, mulai dari menahan hawa nafsu hingga mencari kemuliaan Lailatul Qadar. Oleh karena itu, memperbanyak doa menjadi kunci agar dapat menjalani Ramadan dengan baik.
Ramadan adalah bulan penuh tantangan, mulai dari menahan hawa nafsu hingga mencari kemuliaan Lailatul Qadar. Oleh karena itu, memperbanyak doa menjadi kunci agar dapat menjalani Ramadan dengan baik.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTARamadan 2025 tinggal menghitung hari. Bulan suci yang penuh berkah ini menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan meraih ampunan Allah SWT. 

Agar Ramadan tidak berlalu begitu saja tanpa makna, diperlukan persiapan yang matang, baik secara spiritual maupun fisik.

Advertisement

Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh An-Nasa'i dari Abu Hurairah RA:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرْدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ. فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ...... (سنن النسائي الجزأ 7 ص.256: 2079)

Artinya: "Sungguh telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah, yang pada bulan tersebut Allah SWT mewajibkan kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu, pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, serta setan-setan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan." (HR. An-Nasa'i)

Agar Ramadan lebih bermakna dan tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, berikut lima persiapan penting yang dapat dilakukan:

1. Menyambut Ramadan dengan Kegembiraan

Para ulama salaf selalu menyambut Ramadan dengan suka cita. Yahya bin Abi Katsir meriwayatkan bahwa ketika bulan Ramadan semakin dekat, mereka berdoa:

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikan kami ke bulan Ramadan."

Nabi Muhammad SAW dan para sahabat pun menyambut Ramadan dengan senyuman dan tahmid, serta melepasnya dengan tangis karena begitu istimewanya bulan ini.

2. Menyambut Ramadan dengan Ilmu

Puasa Ramadan adalah salah satu rukun Islam yang memiliki aturan tertentu agar sah dan sempurna. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami fikih puasa, termasuk hal-hal yang membatalkan puasa dan amalan yang dapat meningkatkan pahalanya.

3. Memperbanyak Doa

Ramadan adalah bulan penuh tantangan, mulai dari menahan hawa nafsu hingga mencari kemuliaan Lailatul Qadar. Oleh karena itu, memperbanyak doa menjadi kunci agar dapat menjalani Ramadan dengan baik.

4. Menyusun Perencanaan Ibadah

Perencanaan yang matang dalam mengisi Ramadan akan membuat ibadah lebih optimal. Orang-orang saleh terdahulu selalu membuat target ibadah, seperti berapa kali mengkhatamkan Al-Qur'an, jumlah salat malam, sedekah, serta menghadiri majelis ilmu.

5. Persiapan Ruh dan Jasad

Rasulullah SAW dan para sahabat memperbanyak puasa dan sedekah di bulan Sya'ban sebagai latihan menyambut Ramadan. Anas bin Malik RA berkata, "Ketika kaum Muslimin memasuki bulan Sya'ban, mereka sibuk membaca Al-Qur'an dan mengeluarkan zakat untuk fakir miskin yang berpuasa."

Selain itu, Rasulullah SAW juga memperbanyak puasa di bulan Sya'ban. Dalam hadits disebutkan:

أَخْرَجَ النَّسَائِيُّ وَأَبُو دَاوُدَ وَصَحَّحَهُ اِبْن خُزَيْمَةَ عَنْ أُسَامَة بْن زَيْدٍ قَالَ " قُلْت يَا رَسُول اللَّه لَمْ أَرَك تَصُومُ مِنْ شَهْر مِنْ الشُّهُور مَا تَصُوم مِنْ شَعْبَان ، قَالَ : ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاس عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَان ، وَهُوَ شَهْر تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَال إِلَى رَبّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ " (فتح الباري لابن حجر (باب صوم شعبان), الجزأ السادس, ص : 238)

Artinya: Usamah bin Zaid bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, saya tidak melihat engkau berpuasa pada bulan-bulan lain sebanyak di bulan Sya'ban?" Beliau SAW menjawab, "Itulah bulan yang dilupakan banyak orang, antara Rajab dan Ramadan, bulan diangkatnya amal kepada Allah Rabbul ‘Alamin. Aku ingin amalku diangkat dalam keadaan berpuasa." (HR. An-Nasa'i)

Selain persiapan spiritual, persiapan finansial juga penting. Ramadan adalah bulan santunan, di mana umat Islam dianjurkan untuk bersedekah dan berbagi dengan sesama. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Artinya: "Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun." (HR. Tirmidzi)

Oleh karena itu, persiapan finansial sebaiknya difokuskan untuk infak dan sedekah, bukan hanya untuk konsumsi pribadi yang berlebihan.

Lima persiapan di atas dapat membantu kita dalam menyambut bulan suci Ramadan dengan lebih baik. 

Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk bertemu dan mengisi Ramadan 2025 dengan sebaik-baiknya. Aamiin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES