Peristiwa Daerah

Pj Wali Kota Malang Minta Seluruh Pihak Duduk Bersama Bahas Polemik MCC

Minggu, 23 Juni 2024 - 16:33 | 13.58k
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat buka suara soal polemik pengelolaan gedung Malang Creative Center (MCC) yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan masyarakat.

Apalagi, dalam wacananya, DPRD Kota Malang bakal menghentikan biaya operasional tahunan MCC sebesar Rp6 miliar di tahun 2025 mendatang.

Wahyu mengatakan, saat ini progres pembangunan MCC sendiri masih belum terselesaikan 100 persen. Sebab, ada sejumlah teknis yang belum diimplementasikan dan pembangunan eksalator pun masih berjalan.

"Saat ini masih dalam tahap pembangunan (eskalator) dan penyelesaian (60 persen non komersil dan 40 persen komersil)," ujar Wahyu, Minggu (23/6/2024).

Ia menilai, wacana DPRD Kota Malang untuk tak memberikan anggaran operasional MCC di tahun 2025 belum tentu terjadi. Sebab, pembahasan APBD tahun 2025 juga masih panjang.

"Kan masih akan kita bahas. Pembahasan APBD 2025 juga belum," ungkapnya.

Oleh sebab itu, ia mengajak seluruhnya, mulai DPRD Kota Malang, Diskopindag Kota Malang hingga pengelola MCC untuk duduk bersama membahas masa depan gedung milik para pelaku Ekonomi kreatif (Ekraf) di Kota Malang tersebut.

"Harus kita duduk bersama semua, termasuk dari MCC. Sekarang berjalan baik dan banyak di apresiasi juga," katanya.

Disisi lain, Wahyu menegaskan bahwa MCC dibangun dengan tujuan utama sebagai wadah bagi para pelaku Ekraf. Maka, jika hal tersebut sudah terealisasi, tidak dimungkinkan MCC bakal hilang atau beralih fungsi.

Namun, untuk prosentase komersil yang dinilai mampu menopang operasional MCC setiap tahunnya, diakui Wahyu sampai saat ini masih akan dibahas.

Ia juga masih ingin melihat progres efektifitas MCC dan tanggapan dari masyarakat.

"Selama ini MCC kan jadi wadah kompetensi anak muda. Kita gak tiba-tiba mengkomersilkan. Sekarang untuk kita kenalkan dulu bagi wadah anak muda," tuturnya.

Komersil atau tidak, atau mungkin bakal 100 persen dikomersilkan, ia masih ingin duduk bersama dengan seluruh pelaku, pengelola dan legislatif.

"Kalau komersil seperti apa, kita harus bisa nyambung. Kan selama ini kayak masih sendiri-sendiri. Ini sudah bermanfaat bagi masyarakat Kota Malang ya, kita harus duduk bersama untuk ini," ucapnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES