Gaya Hidup

Cerita Seram Ini Memicu Buku Pangeran Harry Jadi Best Seller di Inggris

Rabu, 11 Januari 2023 - 19:49 | 127.10k
Buku autobiografi Pangeran Harry berjudul Spare. (Foto: James Veysey/REX/Shutterstock)
Buku autobiografi Pangeran Harry berjudul Spare. (Foto: James Veysey/REX/Shutterstock)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAPangeran Harry, putra Raja Charles III yang telah dikeluarkan dari daftar keluarga bangsawan Inggris baru saja diluncurkan pada Senin (10/1/2022). Buku ini mendapat sambutan antusias dari para pembaca akibat bocoran isinya yang kontroversial.

Dilansir dari BBC, buku ini berisi pengakuan, ungkapan berupa kata kasar, namun sebagian juga merupakan kata-kata lembut ungkappan cinta Harry pada keluarganya. Buku yang baru diterbitkan kemarin ini bahkan menjadi best seller buku jenis non fiksi di negara tersebut.

Advertisement

Buku tersebut juga menceritakan kisah Harry sebelum menikah dengan Meghan Markle dan menggambarkan bagaimana menderitanya dia meskipun hidup dalam gelimangan harta. Dia juga mengisahkan cerita trauma yang dialaminya saat kematian ibu tercinta, Puteri Diana.

Sekelumit Cerita Dalam Buku Pangeran Harry

1. Tak Bahagia Meski Bergelimang Harta

Harry menceritakan kehidupannya saat sebelum menikah dengan Meghan Markle. Di dalam buku tersebut dia menggambarkan betapa dirinya tersiksa. Dirinya sering terserang sindrom panik saat diminta berpidato di depan umum. 

Dirinya juga sempat trauma menghadapi wartawan terutama setelah kematian ibunya Puteri Diana. Dia juga merasa kesepian tinggal di istana kerajaan yang super megah dan mewah tersebut. 

2. Menikmati Hidup tanpa Marketplace

Meskipun Inggris dikenal dengan marketplace raksasa bernama Amazon Harry bahkan tetap tidak memiliki aplikasi belanja tersebut. Dirinya lebih memilih pergi langsung ke toko dan mall setempat untuk mendapatkan kebutuhannya.

Sebelum belanja dia akan membuat daftar panjang barang belanjaan yang diperlukan. Setelah memasuki supermarket yang dituju Pangeran Harry akan secepat kilat menuju ke tempat-tempat barang tersebut diletakkan yang sudah dihapalnya di luar kepala. Diirnya kemudian langsung pulang ke rumah demi menghindari kejaran wartawan dan fans.

3. Cerita di Afghanistan

Hari juga mnegkisahkan perjlaanannya saat bergabung dengan militer. Saat ditugaskan ke Afghanistan dia mengaku menghabisi sekitar 25 nyawa prajurit Afghanistan kala itu. Saat itu, Harry ditugaskan menjadi co-pilot helikopter tempur Apache. 

Pernyataannya membuat gempar dunia terutama pemerintah Afghanistan. Bahkan mereka menuntut perbuatannya agar dipertanggungjawabkan dalam sidang. Harry juga menjelaskan bahwa saat itu dirinya tak mengganggap orang yang dia bunuh sebagai manusia melainkan teroris. 

4. Dipukul Kakaknya Pangeran William

Pria kelahiran 15 September 1984 ini juga mnegaku sempat dipukul kakaknya Pangeran William setelah menikah dengan Meghan Markle. Saat itu mereka berdua membicarakan kelakuan Meghan yang dianggap kasar, tanpa sopan santun, dan merusaka tatanan kerajaan.

TIba-tiba perbincangan memanas. "(William) memegang kerah bajuku, memutuskan kalungku, dan kemudian membantingku ke lantai," ungkap Pangeran Harry seperti dilansir dari Cosmopolitan. Dirinya juga mengaku mengalami cedera di bagian punggung saat itu. 

Nah, beberapa cerita di atas diungkap Pangeran Harry beberapa hari sebelum  peluncuran bukunya yang berjudul Spare ini. Bocoran cerita tersebut diperkirakan menjadi pemicu larisnya buku hingga menjadi best seller non fiksi di Inggris. Dalam sehari, buku tersebut laku dan terjual hingga 400.000 eksemplar.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES