Mahfud MD Segera Mundur dari Kabinet, Merugikan Presiden Jokowi?

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Cawapres dari paslon 03 Mahfud MD menyatakan akan segera mundur dari jabatannya sebagai Menkopolhukam. Hal itu agar ia bisa fokus untuk pesta demokrasi lima tahunan nanti.
Langkah yang akan diambil oleh Mahfud MD tersebut pun menuai respons publik. Itu karena ia dinilai sebagai menteri yang berhasil di kabinet pemerintah Presiden Jokowi saat ini.
Advertisement
Apakah merugikan Presiden Jokowi? Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, Kepala Negara tak dirugikan dengan langkah Mahfud MD tersebut.
"Kalau merugikan Jokowi enggak juga. Karenakan soal penegakan hukum itu kan itu bisa langsung ditangani presiden, tidak harus Menkopolhukam," katanya kepada TIMES Indonesia, Jumat (26/1/2024).
Ia percaya, jika nanti Mahfud MD mundur, Presiden Jokowi akan langsung mencari dan melantik pengganti dari tokoh Madura, Jawa Timur tersebut.
"Seandainya Pak Mahfud MD mundur ya bisa langsung diganti oleh penggantinya sesuai dengan selera dan keinginan Jokowi sebagai presiden," jelasnya.
Ujang juga bicara soal keuntungan elektoral bagi Mahfud MD dengan kemundurannya dari kursi menteri tersebut.
"Apakah menguntungkan secara elektoral untuk Mahfud MD, bisa iya dan bisa tidak. Tergantung momentumnya ada enggak," kata Dosen Universitas Al Azhar Indonesia ini.
"Tergantung publik merespons atau tidak. Kalau publik tidak merespons positif ya biasa-biasa saja mundurnya (Mahfud MD) itu," jelasnya lagi.
Bahkan, lanjut dia, mundurnya Mahfud juga berimbas negatif pada elektoralnya. Mahfud MD bisa dinilai oleh publik tak tanggungjawab atas jabatannya tersebut.
"Bisa merugikan. Karena dianggap misalkan tidak selesai masa jabatannya, dianggap tidak bertanggungjawab, kenapa mundur saat ini, kenapa tidak waktu mendaftar ke KPU, kan begitu," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |