Peristiwa Daerah

Unggul Segala Faktor, Anton Prabu Semendawai Berpeluang Duduki Pimpinan DPRD DIY

Selasa, 14 Mei 2019 - 20:38 | 150.37k
Anton Prabu Semendawai. (FOTO: Dok. Pribadi/TIMES Indonesia)
Anton Prabu Semendawai. (FOTO: Dok. Pribadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Partai Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai memetakan sejumlah posisi strategis di DPRD DIY periode 2019-2024. Hal itu berkaitan dengan penempatan kadernya menyusul perolehan suara yang berhasil diperoleh partai itu pada pemilu legislatif 17 April 2019 lalu.

Sekretaris DPD Partai Gerindra DIY, Dharma Setiawan menuturkan, pasca rekapitulasi suara Pileg 2019 tingkat DIY, Gerindra berhasil meraih suara terbanyak ketiga dan meloloskan tujuh kadernya ke DPRD DIY.

Advertisement

“Dari kader yang lolos ke DPRD DIY, kami akan rekomendasikan tiga nama ke DPP untuk mengisi tiga posisi strategis,” kata Dharma, Selasa (14/5/2019).

Tiga posisi yang dibidik yakni wakil ketua DPRD DIY, ketua fraksi, dan ketua komisi. Sedangkan tiga nama yang akan direkomendasikan yakni Anton Prabu Semendawai, Sinarbiyat Nujanat, dan Danang Wahyu Broto.

Dharma mengungkap ada sejumlah faktor pertimbangan untuk nama nama yang bakal mengisi tiga posisi startegis DPRD DIY itu. Pertama jabatan struktural, pengalaman, dan juga sikap ke-Gerindra- an yang dimiliki.

“Kalau dari sisi struktural, ketiganya punya poin sama, karena struktural semua,” papar Dharma.

Misalnya Anton Prabu merupakan Ketua DPC Gerindra Kota Yogya, Sinarbiyat dan Danang merupakan Wakil Ketua DPD Gerindra DIY. Sedangkan dari sisi pengalaman, ketiganya juga punya poin nyaris sama. Anton Prabu merupakan inkumben DPRD DIY dan juga dua kali periode di DPRD Kota Yogya.

Sedangan Danang juga inkumben DPRD DIY serta pernah juga menduduki kursi DPRD Kota. Adapun Sinarbiyat juga bukan orang baru di parlemen Kota Yogya saat masih menjadi kader Demokrat.

“Untuk sisi pengalaman, kami kira tiga orang itu juga punya poin sama, sama kuatnya," ujar Dharma.

Yang ketiga faktor ke-Gerindra- an. Dharma menuturkan dalam hal ini mulai tampak sisi masing masing. Misalnya Anton Prabu dalam pemilu 2019 ini menjadi perancang strategi dibalik kemenangan Gerindra. Anton yang seharusnya bertarung di Dapil Kota Yogya, memilih melepaskan wilayah yang sudah dikuasainya itu untuk bertarung di Dapil Sleman Selatan yang juga wilayah yang menjadi basis suara Dharma. Wilayah itu dikenal sebagai dapil neraka karena sejumlah calon kuat berlaga di area itu.

Tujuan Anton pindah dapil demi memperbesar peluang Gerindra agar bisa menambah kursi dari Sleman Selatan sekaligus memberi jalan rekannya Sinarbiyat Nujanat agar bisa mempertahankan basis di Dapil Kota Yogya.  Sebab, Gerindra optimistis dapil Kota Yogyakarta sudah terbentuk kuat dan bisa diisi kader Gerindra lainnya.

Meski, pada akhirnya di Sleman Selatan harus mengorbankan posisi Dharma karena Anton lebih unggul.

“Nilai plus mas Anton Prabu ada di sini, beliau mementingkan kepentingan partai di atas kepentingan pribadi, sehinga kans dia untuk mendapatkan posisi strategis di DPRD DIY besar," ujarnya.

Sinarbiyat pun juga dinilai memiliki nilai plus oleh Dharma. Meski 2014 lalu saat baru bergabung dengan Gerindra kalah, namun terbukti Sinar tak nglokro. Selama empat tahun lebih terakhir Sinar justru lebih aktif dalam kerja kerja partai Gerindra. Dibanding kader yang menjadi anggota dewan karena konsentrasinya terpecah.

“Apapun itu, keputusan siapa dapat posisi apa di DPRD DIY kami DPD hanya merekomendasikan, keputusan akhir tetap di pengurus pusat," ujarnya.

Sekadar informasi, dari hasil rekapitulasi akhir KPU DIY tujuh kader Gerindra lolos ke kursi parlemen DPRD DIY. Mereka adalah Sinarbiyat Nujanat,  Yose Rizal, Danang Wahyu Broto  Ika Damayanti Fatma N, Anton Prabu Semendawai, Retno Sudiyanti dan Purwanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES