Kreatif, Ini Cara SDN 1 Hadiluwih Pacitan Menggalakkan Budaya Literasi

TIMESINDONESIA, PACITAN – Kesadaran akan pentingnya budaya membaca atau literasi di era maraknya penggunaan gadget harus ditanamkan sejak dini. Seperti SDN 1 Hadiluwih yang ada di Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan, Jawa Timur terus menggalakkan budaya literasi di sekolah.
"Budaya literasi dengan membaca ini telah dilaksanakan mulai kelas 1 sampai 3 selama 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai," kata Kepala SDN 1 Hadiluwih Musanef, Senin (25/10/2022).
Advertisement
Musanef menambahkan, program literasi ini dimonitoring langsung oleh Fasilitator Daerah dari Yayasan Literasi Anak Indonesia atau YLAI saat berkunjung ke SDN 1 Hadiluwih pada Rabu (19/10/2022) lalu untuk memberikan arahan salah satunya agar budaya membaca tersebut tetap konsisten.
"Monitoring dan pendampingan literasi oleh YLAI ini rencananya akan terus dilaksanakan selama 3 tahun ke depan dan kami berkomitmen meningkatkan kegiatan literasi ini sehingga menjadi budaya yang positif untuk peserta didik," terangnya.
Sebagaimana diketahui, literasi merupakan kemampuan untuk membaca, menulis dan membangun komunikasi. Membaca salah satu kegiatan dalam berliterasi yang berarti keterampilan dalam proses pembelajaran agar siswa dapat memperoleh berbagai sumber informasi.
Literasi dapat menjadi sarana bagi siswa dalam mengenal dan memahami ilmu yang didapatkan di sekolah. Manfaatnya antara lain, untuk meningkatkan nilai mata pelajaran dan meningkatkan kreativitas siswa dalam berpikir.
Kendati demikian, literasi memerlukan dorongan dan motivasi yang tinggi agar membudaya. Kurangnya minat literasi akan berdampak buruk pada kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Selain itu, Musanef berharap budaya literasi tersebut menjadi kebutuhan warga sekolah mengingat besarnya tuntutan siswa agar dapat mengembangkan wawasan seluas mungkin.
Sehingga diharapkan dengan semakin bertambahnya wawasan maka dapat membawa dunia pendidikan Indonesia lebih maju. Kesenangan siswa pada buku akan senantiasa tercermin pada kemampuan literasinya.
"Harapan ke depan, semoga kegiatan literasi ini dapat berkembang secara maksimal dan bisa dilaksanakan semua kelas mulai kelas 1 sampai 6," katanya di SDN 1 Hadiluwih, salah satu sekolah di Kabupaten Pacitan dan caranya menggalakkan budaya literasi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |