Peristiwa Daerah

Demi Infrastruktur Berkualitas, DPRD Jatim Dorong Pelebaran Jalan Maospati–Magetan

Minggu, 04 Mei 2025 - 17:23 | 8.86k
Anggota Komisi D DPRD Jatim, Agus Black Hoe. (FOTO: Dok.DPRD Jatim)
Anggota Komisi D DPRD Jatim, Agus Black Hoe. (FOTO: Dok.DPRD Jatim)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (DPRD Jatim), Agus Black Hoe berharap pembangunan pelebaran jalan Maospati (Madiun)-Magetan bisa berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat setempat. 

Selain itu, usulan dibukanya exit tol di ruas menuju Kabupaten Magetan juga perlu diperjuangkan mulai saat ini.

Advertisement

Gagasan tersebut disampaikan Agus Black Hoe karena komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur berkualitas dan berdampak luas bagi masyarakat. 

Pertama, pembangunan ruas Jalan di Magetan tersebut merupakan salah satu agenda penting Dinas PU Bina Marga Jatim bersama DPRD Jatim dalam mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah. 

Anggota Komisi D DPRD Jatim itu menekankan bahwa di tengah situasi ekonomi yang dinamis dan penuh tantangan, pembangunan infrastruktur seperti pelebaran jalan akan memberikan dampak positif yang nyata.  

Tidak hanya memperlancar arus transportasi, tetapi juga mendukung sektor pertanian, peternakan, dan pariwisata yang menjadi tulang punggung perekonomian lokal.

“Pekerjaan pelebaran jalan ini akan menghasilkan dampak positif, salah satunya peningkatan ekonomi masyarakat, baik dari sisi perdagangan, pertanian, hingga pariwisata,” tambahnya, Minggu (4/5/2025).

Kabupaten Magetan, menurut Agus, memiliki potensi pariwisata yang besar, terutama dengan ikon wisatanya yaitu Telaga Sarangan dan Cemoro Sewu. 

Oleh karena itu, konektivitas dan aksesibilitas yang baik merupakan kunci untuk mendorong kunjungan wisata dan memperluas peluang ekonomi daerah. 

“Kita ketahui Magetan punya ikon potensi wisata yang luar biasa, yakni pariwisata Telaga Sarangan. Maka, pembangunan jalan ini harus mendukung mobilitas warga dan wisatawan menuju kawasan tersebut,” jelasnya.

Agus Black Hoe juga menegaskan pentingnya menjaga kualitas pekerjaan infrastruktur agar sesuai dengan spesifikasi Rencana Anggaran Biaya (RAB). Ia meminta seluruh pihak yang terlibat agar bekerja dengan transparan dan bertanggung jawab.

“Semua komponen yang terlibat harus menjaga kualitas sesuai RAB. Fungsi kami sebagai legislatif adalah melakukan pengawasan,” tegasnya. 

“Saya peringatkan dan saya pesan, pekerjaan ini harus benar-benar bermanfaat luas, khususnya mensejahterakan masyarakat. Jangan sampai pembangunan ini di kemudian hari terbentur masalah hukum,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Agus juga menyampaikan usulan strategis kepada pemerintah provinsi, yakni perlunya pembangunan exit tol di wilayah Magetan. 

Menurutnya, keberadaan pintu tol ini akan sangat menunjang peningkatan aksesibilitas menuju kawasan wisata seperti Telaga Sarangan, serta menambah pemasukan daerah dari sektor pariwisata.

“Saya mengusulkan agar ke depan dipertimbangkan pembangunan exit tol di wilayah Magetan. Ini sangat penting untuk mendukung sektor wisata dan menambah pemasukan daerah,” katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES