Olahraga

Usung Tema Gempur Rokok Ilegal, Kanjuruhan Street Race Perebutkan Piala Bupati Malang

Minggu, 14 Juli 2024 - 19:54 | 34.26k
Bupati Malang H Sanusi, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana dan Dandim 0818 saat foto bersama penyerahan Piala Bupati dalam gelaran event street race ke-20 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (13/7/2024) dengan mengusung tema gempur rokok ilegal.
Bupati Malang H Sanusi, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana dan Dandim 0818 saat foto bersama penyerahan Piala Bupati dalam gelaran event street race ke-20 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (13/7/2024) dengan mengusung tema gempur rokok ilegal.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Ratusan pebalap memperebutkan Bupati Cup dalam kegiatan Street Race ke-20 di stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Sabtu (13/7/2024) yang mengusung tema tertib berlalu lintas dan tidak membeli rokok tanpa cukai atau gempur rokok ilegal.

AKBP Kholis Putu Aryana, Kapolres Malang mengatakan Polres Malang ingin menunjukkan keberpihakan kepada generasi muda di Kabupaten Malang dengan menghadirkan event-event yang lebih berkeselamatan bagi teman-teman Kabupaten Malang yang mempunyai hobi adu kecepatan.

Advertisement

Dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di Kabupaten Malang, Polres Malang aktif terlibat dalam pengamanan kegiatan balap motor bergengsi “Kanjuruhan Street Race.” Event meriah ini bekerja sama dengan Bea Cukai dalam mencegah penggunaan rokok tanpa cukai.

Bupati-Malang-H-Sanusi-b.jpg

Adu kecepatan motor ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Malang, Polres Malang, dan komunitas motor.

“Tujuannya adalah memberikan wadah bagi para pecinta motor sekaligus mencegah praktik balap liar yang dapat membahayakan keselamatan Masyarakat,” ucap Kapolres Malang.

Dalam rangka mencegah potensi gangguan kamtibmas, pihak Polres Malang memberikan pengamanan menyeluruh. Semua pihak terlibat untuk memastikan bahwa kegiatan ini berlangsung lancar dan dapat dinikmati dengan aman oleh semua pihak. Polres Malang juga mengucapkan terimakasih kepada sponsor yang terlibat event street race 20 dengan Bupati Cup.

“Kami tidak hanya hadir sebagai pengamanan fisik, tapi juga memberikan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan dan ketertiban berlalu lintas. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif di masa depan,” tambah Kapolres Malang.

Bupati Malang H Sanusi mengaku kegiatan Street Race Bupati Cup ini juga mengkampanyekan agar mematuhi aturan berlalu lintas serta tidak membeli rokok yang tidak menggunakan pita cukai karena melanggar aturan dan menghambat pembangunan.

"Saya sebagai Bupati Malang berterima kasih kepada Bapak Kapolres Malang yang telah menginisiasi kegiatan ini sehingga di Kabupaten Malang sudah tidak ada lagi trek-trekan di jalan umum tapi diwadahi untuk menjadi pembalap profesional," ungkapnya.

Bupati Malang berharap para pemuda yang berprestasi untuk menjadi pebalap-pebalap yang tangguh untuk meraih prestasi di masa depan serta berterima kasih kepada panitia yang telah menjalankan kegiatan ini.

“Kami Pemkab Malang berencana menambah panjang lintasan sampai 700 meter. Kita perbaiki jalannya supaya bagus dan memberi keselamatan kepada para pebalap,” jelasnya.

"Harapannya sesuai dengan apa yang disampaikan Bapak Kapolres Malang nanti bisa menjadi event nasional di kabupaten Malang, " sambung Bupati Malang.

Andika Fajar Kurniawan, Sekretaris Ikatan Motor Indonesia Kabupaten Malang mengatakan acara Street Race yang dilaksanakan 13 Juli 2024 ini adalah lanjutan dari acara-acara sebelumnya .

Kanjuruhan Street Race sebelumnya sudah dilaksanakan sebanyak 19 episode yang mana pada episode ke-20 memperebutkan Bupati Cup yang bekerjasama dengan Bea Cukai Malang dengan sosialisasi Gempur Rokok Ilegal.

Saat episode 1 sampai 19 itu dinilai sebagai latihan Bersama. Kemudian episode 20 itu dilombakan dengan regulasi seperti pebalap profesional seperti menggunakan helm full face yang standar SNI, standar balap menggunakan jaket tebal menggunakan sepatu di atas mata kaki dan juga celana panjang dilengkapi peralatan-peralatan keamanan berkendara.

" Kelengkapan yang dipakai teman-teman racer itu tidak bisa di nego jadi episode ke-20 ini benar-benar event profesional," tegasnya.

Kanjuruhan Street Race ada 18 kelas yang dilombakan. Pesertanya ada 470 dari daerah berbagai daerah di Jawa Timur seperti Sidoarjo, Surabaya, Malang Raya, Kediri, Jember dan beberapa daerah yang lain. Sementara peserta yang didominasi dari kabupaten Malang .

"Karena kelas pemula ini di Jawa Timur masih baru pertama  jadi dibuka juga kelas profesional tapi kelas yang dilombakan ini didominasi kelas pemula, " ungkapnya.

Juri dalam lomba ini berasal dari IMI Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan IMI Kabupaten Malang ,Polres Malang, Pemkab Malang juga melibatkan Bea Cukai karena dalam rangka sosialisasi rokok gempur rokok illegal.

"Kegiatan episode 20 ini kolaborasi dari panitia Kanjuruhan Street Race yang digagas waktu itu dipromotori oleh Kapolres Malan," tegasnya.

Dia berharap selanjutnya tidak lagi menyalurkan hobi pebalap dengan asal-asalan tapi juga menyalurkan hobi dengan ketentuan atau kelengkapan yang memang sudah ditentukan dari aturan-aturan dalam berlalu lintas.

Awang Dewangga, pelaku UMKM saat kegiatan balap ini mengaku sangat bangga atas terselenggaranya event street race ke 20 karena bisa memberikan pendapatan bagi pelaku UMKM.

"Kita ucapkan terima kasih untuk Pak Bupati dan Kapolres Malang beserta Bea cukai yang mensuport gelaran ini," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES