Indonesia Positif

Pj Wali Kota Yogyakarta Lepas 940 Perantau Asal Jogja

Minggu, 14 April 2024 - 15:47 | 17.49k
Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo melepas 11 rombongan bus yang akan menuju wilayah Jabodetabek dalam program Balik Kerja Bareng Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada Minggu pagi (14/4/2024) di Kompleks Balai Kota. (Foto: Dok.ist/Humas)
Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo melepas 11 rombongan bus yang akan menuju wilayah Jabodetabek dalam program Balik Kerja Bareng Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada Minggu pagi (14/4/2024) di Kompleks Balai Kota. (Foto: Dok.ist/Humas)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Sebanyak 940 perantau asal Jogja mengikuti program balik kerja bareng yang diinisiasi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Minggu (14/4/2024).

Program ini bertujuan membantu para pemudik yang akan kembali bekerja di kota tempat mereka bekerja. Keberangkatan peserta dari Jogja dilepas langsung oleh Penjabat Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo.

Sebanyak 21 armada jenis bus diberangkatkan dari Kompleks Balai Kota Jogja dan menuju ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

"Jika kita bikin mudik gratis di Jakarta itu hampir semua kementrian dan perusahaan besar banyak menyelenggarakanya. Makanya BPKH bikin program yang belum banyak diselenggarakan yaitu program balik kerja," ujar anggota BPKH, Sulistyowati seusai giat di Balai Kota Jogja, Minggu (14/4/2024).

Ia menuturkan, masyarakat sangat antusias mengikuti program tersebut. Dalam waktu lima jam, kuota pendaftaran sudah penuh.

"Saat launching kami buka jam 09.00 wib langsung siang jam 02.00 sudah habis kuotanya. Padahal kuotanya sekitar 3.600 kuota," tuturnya.

Pada tahun ini, panitia juga menambah kuota kota keberangkatan. Jika sebelumnya,  program ini hanya di tiga kota yakni Semarang, Jogja dan Surabaya, tahun ini ada tambahan satu kota keberangkatan yakni Kota Solo.

"Dari Jogja sendiri 21 bus hampir seribu orang tepatnya 940 peserta dan dibuka untuk umum tapi bersyarat," bebernya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Jogja Singgih Raharjo mengapresiasi adanya program tersebut, karena sangat bermanfaat. 

"BPKH tidak haya memberikan bus tetapi juga bonus cukup banyak seperti souvenir, makan siang. Dari peserta kita lihat seneng semua," ujarnya.

Singgih juga berpesan kepada para peserta supaya membawa oleh-oleh dikarenakan hal tersebut menjadi ciri khas Kota Jogja.

Selain itu, para peserta diharapkan bisa membawa kenangan manis dan meninggalkan kenangan yang kurang baik.

"Yang tidak baik tinggal saja dan nanti kita akan perbaiki bersama," tuturnya.

Singgih juga menilai program tersebut juga bermanfaat untuk mengurangi kemacetan di jalan.

Hal itu dikarenakan transportasi untuk para pekerja yang kembali bisa terpusat dan tidak menyebar.

"Coba bayangkan dalam satu bus kalau dibagi per kendaraan lribadi bisa 6-7 kendaraan peibadi yang keluar dan itu akan memadati jalan raya. Dengan adanya balik kerja bareng ini saya kira akan menghemat BBM, kemacetan yang bisa dikurangi dan bisa mempererat kekeluargaan bagi para peseerta," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES