Pasar Buah di Babahrot Abdya Darurat Banjir, Warga Bersihkan Material Secara Sukarela

TIMESINDONESIA, ACEH – Kondisi darurat banjir dirasakan warga Pasar Buah, Desa Pante Rakyat, Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh. Pasalnya setiap dilanda hujan, daerah tersebut akan mengalami banjir, Rabu (17/1/2024).
Hal itu pun menyulut hati Syarkawi, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya. Melihat kondisi jalan nasional dipenuhi material batu dan kerikil, kader Partai Demokrat itu dan warga berinisiatif melakukan pembersihan dengan anggaran pribadinya secara sukarela.
Advertisement
"Kasihan pengendara yang melintasi jalan itu. Apalagi warga di sana harus merasakan imbas banjir setiap hujan, mereka pelaku UMKM dan pedagang buah," ujar Syarkawi di Pasar Buah Babahrot.
Kemudian, tambahnya, dengan kondisi jalan tertimbun material akibat banjir, pendapatan pedagang di daerah itu menurun drastis bahkan dikhawatirkan para pedagang akan merugi karena buah-buahan yang dijual akan membusuk.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades/Keuchik) Pante Rakyat Abu Bakar Idris membenarkan bahwa pembersihan jalan di sepanjang Pasar Buah Babahrot itu bersumber anggaran dari dana pribadi Syarkawi yang merupakan salah seorang anggota DPRK Abdya asal Babahrot.
"Iya, memang beliau (Syarkawi) yang memberikan dana untuk pembersihan jalan itu. Tujuannya agar lalu lintas lancar serta ekonomi pedagang buah tidak tersendat," ucap Abu Bakar.
Pria yang akrab dengan panggilan Nyak Ben itu menyebutkan, kondisi jalan nasional dipenuhi batu dan kerikil tersebut karena tidak adanya saluran pembuangan atau drainase untuk penampung air saat hujan.
"Setiap dilanda hujan, Pasar Buah Babahrot pasti mengalami banjir dan material akan menumpuk di jalan," kata Nyak Ben.
Sebelumnya, tambah dia, untuk mengantisipasi kejadian itu terjadi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Abdya juga telah melakukan upaya koordinasi dengan pedagang untuk melakukan pembongkaran sementara lapak dagang.
"Namun saat itu para pedagang menolak membongkar lapak dagang agar Pemkab Abdya bisa membangun saluran drainase, alasannya karena lapak dagang mereka tempat warga mencari rezeki," beber Nyak Ben.
Setelah dilakukan koordinasi kembali oleh pihak desa dengan warga, kini para pedagang telah menyetujui untuk dilakukan pembongkaran sehingga bisa dilakukan pembangunan drainase sebagai langkah antisipasii terjadinya banjir.
"Alhamdulillah warga sudah setuju lapaknya dibongkar dan direlokasi sementara untuk dibuatkan saluran," sebut Nyak Ben.
Kemudian, Nyak Ben berharap agar Pemkab Abdya dapat melakukan upaya pembangunan drainase di sepanjang jalan Pasar Buah Babahrot, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya bencana banjir.
"Sambil menunggu pembangunan bronjong dari pemerintah, tentunya kita juga membutuhkan angaran dan bantuan dari pihak lain yang dibutuhkan untuk pembersihan dan pembangunan drainase sehingga kendala banjir ini tidak terjadi lagi," tutur dia.
Selain dihadiri Anggota DPRK Abdya Syarkawi, aparatur desa dan warga, kegiatan pembersihan jalan tersebut juga turut dihadiri personel Koramil 07/Babahrot dan personel Polsek Babahrot untuk mengamankan lalu lintas bagi pengendara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |