Pemerintahan

Sekolah Rakyat Tahap Pertama Siap Dibuka di 45 Titik pada Juli 2025

Jumat, 21 Maret 2025 - 18:12 | 9.75k
Kementerian sosial (Kemensos) saat menggelar rapat bersama Sekretaris Kabinet (Seskab) Merah Putih Letkol Teddy Indra Wijaya di Kantor Kemensos Salemba, Jakarta pada Jumat (21/3/2025). (FOTO: Biro Humas Kemensos RI)
Kementerian sosial (Kemensos) saat menggelar rapat bersama Sekretaris Kabinet (Seskab) Merah Putih Letkol Teddy Indra Wijaya di Kantor Kemensos Salemba, Jakarta pada Jumat (21/3/2025). (FOTO: Biro Humas Kemensos RI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengumumkan bahwa 45 titik telah siap digunakan untuk menggelar Sekolah Rakyat tahap pertama. Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin.

"Per hari ini sudah ada 45 titik tahap pertama yang siap membuka pendaftaran siswa," ujar Mensos dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Jumat (20/3).

Advertisement

Dari total 211 titik yang diusulkan untuk pembangunan Sekolah Rakyat, 45 titik yang siap digunakan merupakan aset milik Kementerian Sosial (Kemensos). Lokasi tersebut terdiri dari 33 sentra, enam balai, empat IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor), Poltekesos, Pusdiklatprof, serta dua titik tambahan yang diusulkan oleh perguruan tinggi. Salah satu lokasi utamanya adalah Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi.

Sementara itu, 164 titik lainnya masih dalam tahap kajian dan survei kelayakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum sebelum dapat digunakan.

Sekolah Rakyat: Pendidikan Gratis Berbasis Asrama

Sekolah Rakyat akan membuka jenjang pendidikan dari SD, SMP, hingga SMA dengan konsep asrama. Program ini diperuntukkan bagi siswa dari keluarga miskin yang masuk dalam kategori desil 1 hingga desil 3 berdasarkan Data Tunggal Sosial Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Seluruh biaya pendidikan, termasuk kebutuhan asrama, akan ditanggung sepenuhnya oleh negara. Kurikulum yang diterapkan mengacu pada kurikulum nasional, sementara tenaga pengajarnya akan direkrut dari guru yang telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG).

"Diutamakan adalah guru-guru PPG yang ada di sekitar lokasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat," tambah Mensos.

Kemensos masih membuka peluang bagi berbagai pihak untuk mengusulkan lokasi strategis tambahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat ke depannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES