Banjir Batu Mendera Pacitan, 50 Rumah Terdampak dan 8 Terisolir

TIMESINDONESIA, PACITAN – Bencana banjir batu melanda Bukit Kiteran di Dusun Kali Atas, Desa Wiyoro, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan pada Minggu (1/12/2024) dini hari.
Peristiwa ini mengakibatkan sekitar 50 rumah warga terdampak, dengan delapan di antaranya terisolasi akibat tertutup material batu bercampur lumpur.
Advertisement
Kepala BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko, menegaskan bahwa kejadian ini bukan disebabkan oleh hutan gundul atau luapan sungai, melainkan adanya obosan air dengan debit besar yang membawa material batu dari Bukit Kiteran.
“Ini pernah terjadi saat banjir besar pada 2001, kata warga setempat. Namun alhamdulillah, kali ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja, kerusakan infrastruktur cukup signifikan,” jelas Erwin.
Banjir batu ini merusak lahan pertanian, beberapa rumah warga, dan akses jalan utama. Jalan yang tertutup material batu setebal sekitar 1.000 meter kubik ini merupakan satu-satunya jalur yang bisa dilalui kendaraan.
BPBD Pacitan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah menurunkan alat berat untuk mengevakuasi material yang menutup jalan.
“Untuk sementara kami fokus membuka akses jalan agar warga tidak terisolasi. Penanganan permanen akan dilakukan tahun depan,” tambah Erwin.
Selain itu, jalur alternatif menuju Desa Pager Kidul, Kecamatan Sudimoro, juga terputus.
“Total sekitar 50 rumah terdampak, delapan rumah sementara terisolasi karena jalannya tertutup material,” ungkap kepala dusun setempat, Sahro Suharsono.
Hujan deras yang berlangsung selama lebih dari 12 jam menjadi pemicu utama longsoran batu dan lumpur dari bukit.
Warga setempat, Siswanto mengungkapkan bahwa pada saat kejadian terjadi pemadaman listrik, sehingga warga hanya bisa mendengar suara gemuruh dari atas bukit.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun, kami semua terkejut karena suara gemuruhnya sangat keras,” ujarnya.
Selain membuka akses jalan, BPBD Pacitan juga mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat curah hujan yang masih tinggi. Upaya mitigasi bencana jangka panjang akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Warga berharap Pemkab Pacitan segera memberikan bantuan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak dan memastikan jalur transportasi kembali normal.
“Kami hanya ingin akses jalan segera pulih, karena ini satu-satunya jalan untuk kegiatan sehari-hari,” kata warga Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |