22 Penghargaan di Tahun 2022, Menag RI: Ini Bukti Kerja Jajaran Kemenag

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berbagai prestasi dan capaian pada tahun 2022 telah didapatkan oleh Kementerian Agama (Kemenag RI) diantaranya Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas yang didaulat sebagai "Pembina Pelayanan Publik Terbaik" 2022 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). 

Selain itu, ditangan kepemimpinan Menag Yaqut, Kemenag juga masuk dalam kategori Best Starter Harmonis dalam survei indeks berAKHLAK yang dihelat kali pertama oleh Kementerian PAN dan RB dengan skor indeks mencapai 70,4. Artinya budaya kinerja dilingkungan Kemenag dinilai cukup sehat. 

Advertisement

Tidak hanya dari Kemenpan RB saja, Menag Yaqut juga membawa kantor pelayanan seluruh umat beragama ini menjadi Mitra Wakaf Aparatur Sipil Negara (ASN) Terbaik yang didapat dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) Award dan Kemenag Berhasil menggerakkan wakaf ASN Kemenag hingga Rp4,6 miliar rupiah.

Selain Kemenpan RB dan BWI, Menag Yaqut dan jajarannya juga mendapat penghargaan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). KASN memberikan Anugerah Meritokrasi untuk Kementerian Agama. Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN di Kementerian Agama dinilai Baik. 

Penghargaan Kemenag tahun 2022. (FOTO: instagram Balitbang Kemenag)

Selain dari lembaga-lembaga dan Kementerian, Menag dan jajaran Kemenag yang selalu menyiarkan info terkini juga mendapatkan penghargaan dari media. Bahkan tidak tanggung-tanggung, Kemenag mendapatkan tiga penghargaan sekaligus dari Tempo Ministry Award (TMA) 2022 yaitu kategori Pengelolaan Komunikasi Terbaik, Pengelolaan Website Terbaik, dan kategori Pengelolaan Media Massa Terbaik.

Tidak berhenti sampai disitu saja, Menag juga menerima Moeslim Choice Award 2022 untuk kategori Good Governance. Selain itu dari segi penyelenggaraan haji, Kemenag juga mendapatkan skor 90,45 atau sangat memuaskan dari indeks kepuasan jemaah haji yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik. Kali pertama sejak survei pertama di 2010, indeks kepuasaan tembus pada angka 90.

Pada layanan sertitikasi halal, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menilai Indek Kepuasan Layanan Sertifikasi Halal tahun 2022 mencapai angka 88,1 atau berpredikat sangat baik. Angka ini meningkat dari tahun 2021 yang memiliki nilai 84,46. 

Puncaknya, jelang tutup tahun, Ombudsman mengganjar Kemenag dengan 'Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2022'. Nilainya mencapai 90,28, dan Kemenag masuk kategori A zona hijau dengan opini Kualitas Tertinggi Kepatuhan Standar Pelayanan Publik. 

Atas capaian tersebut, Menag yang akrab disapa Gus Men dalam kegiatan Kaleidoskop Capaian Kinerja Kemenag tahun 2022 yang diselenggarakan di Hotel Mercure Kemayoran Jakarta pada Jumat (30/12/2022) malam menyampaikan rasa syukurnya dan berterima kasih kepada jajarannya yang telah berkerja keras mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik hingga berbuah banyak apresiasi. 

“Ada lebih dari 22 apresiasi atau penghargaan yang kita terima tahun ini. Ini adalah bukti kerja Bapak Ibu semua. Tapi perlu diingat, ini baru awal perjalanan,” kata Gus Men dalam keterangannya yang diterima pada Sabtu (31/12/2022). 

Menurut Gus Men, tugas dan tantangan ke depan akan lebih berat karena benchmark sudah tinggi. “Apa yang ingin disampaikan dalam kaleideskop ini adalah bagian dari syukur kita atas nikmat yang diperoleh. Jangan karena penghargaan ini kita menjadi jumawa dan menyombongkan diri sehingga lupa akan tugas utama memberikan pelayanan kepada publik,” ujar Gus Men.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Men juga mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang disampaikan Komisi VIII DPR RI. “Kali ini, mitra kita, Komisi VIII menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Kemenag, ini menunjukkan apa yang kita lakukan selama ini, sudah benar-benar sesuai dengan track-nya, meskipun belum sampai tujuan,” kata Gus Men

Gus Men menegaskan kembali pada jajarannya, bahwa Kemenag ini harus menjadi milik semua agama, serta tempat berkumpulnya semua agama dan kepercayaan. “Kemenag harus benar-benar mengambarkan cerminan bagaimana Indonesia itu mewadahi semua agama dengan proporsional,” tandas Menag Yaqut Cholil Qoumas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.