Ribuan Guru Ngaji di Jombang Terima Sedekah dari Keluarga Bupati

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Suasana penuh haru dan syukur tampak di wajah para guru ngaji di Jombang, Jawa Timur. Tak seperti biasanya, di bulan Ramadan penuh berkah ini, mereka menerima sedekah dari keluarga Bupati Jombang yakni H. Warsubi dan Pemilik AFCO Group, Agung Wicaksono.

Tak tanggung-tanggung setidaknya ada 10 ribu lebih guru ngaji yang menerima manfaat dari Keluarga Bupati Jombang tersebut. Penyerahan secara simbolis diserahkan langsung oleh H. Warsubi di kediamannya di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Rabu (26/3/2025).

Advertisement

Setelah itu, pembagian dilaksanakan oleh masing-masing koordinator guru ngaji di 21 Kecamatan di Kabupaten Jombang. Sedekah kepada guru ngaji ini merupakan program ramadan bahagia yang rutin digelar oleh keluarga besar H. Warsubi dan H. Agung Wicaksono.

Para Guru Ngaji itu tidak hanya menerima bantuan berupa uang tunai, tetapi juga berupa paket sembako. Sebagai apresiasi atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan generasi muda melalui pendidikan agama.

Dengan penuh kesederhanaan, para guru ngaji ini menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan keluarga Bupati. Abdul Rozi koordinator Guru Ngaji dari Kecamatan Tembelang.

"Alhamdulillah, ini adalah berkah Ramadan yang luar biasa. Kami merasa dihargai, dan ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan di bulan suci ini," ujar Abdul Rozi, sambil tersenyum lebar.

Menurutnya, ini suatu kebanggaan tersendiri bagi para Guru Ngaji yang selama ini kurang perhatian. “Kami merasa sangat dihargai sekali. Terimakasih Abah Warsubi dan Abah Agung yang peduli dengan kami,” ucapnya dengan penuh rasa syukur.

Bagi ribuan guru ngaji di Jombang, hari ini bukan hanya sekadar menerima sedekah, tetapi juga menjadi momen pengakuan atas kerja keras mereka dalam mendidik generasi bangsa.

Sementara itu, H. Warsubi dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa sedekah ini merupakan bentuk kepedulian kepada para guru ngaji yang selama ini berperan penting dalam membangun akhlak dan moral generasi muda. Menurutnya, tanpa guru ngaji, pendidikan agama di desa-desa mungkin akan terabaikan.

"Kita semua tahu bahwa para guru ngaji adalah sosok-sosok yang ikhlas, yang mendidik anak-anak kita tanpa pamrih. Oleh karena itu, kami berharap sedekah ini bisa menjadi penyemangat, walau mungkin tak sebanding dengan dedikasi yang mereka berikan," kata lelaki yang kini menjabat sebagai Bupati Jombang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.