Remaja Palestina Berpaspor AS Tewas Ditembak Israel di Tepi Barat

TIMESINDONESIA, MALANG – Seorang Remaja Palestina yang juga memegang kewarganegaraan Amerika Serikat (AS), Omar Mohammad Rabea (14), tewas ditembak oleh tentara Israel di kota Turmus Ayya, wilayah Tepi Barat, pada Minggu (6/4/2025).
Dilansir dari CNN Indonesia yang mengutip Reuters, Wali Kota Turmus Ayya, Adeeb Lafi, mengatakan bahwa Rabea (14) ditembak bersama dua remaja lainnya di pintu masuk kota oleh seorang pemukim Israel.
Advertisement
Israel Klaim Tindakan Bela Diri, Palestina Sebut Pembunuhan
Tentara Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa penembakan dilakukan karena para remaja, termasuk Omar, melempar batu ke arah jalan raya, yang mereka nilai membahayakan pengemudi sipil.
"Tentara melepaskan tembakan ke arah mereka yang membahayakan warga sipil, menewaskan satu orang dan mengenai dua lainnya," kata perwakilan IDF dalam pernyataan resmi.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam keras tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai "pembunuhan di luar hukum" yang dilakukan selama operasi militer Israel di wilayah tersebut. Mereka juga menuduh Israel memanfaatkan "kekebalan hukum" untuk terus melakukan kekerasan terhadap warga Palestina tanpa dihukum.
Gelombang Kekerasan Meningkat Sejak Perang Gaza 2023
Menurut laporan Reuters, insiden penembakan ini merupakan bagian dari rangkaian kekerasan yang semakin intens di Tepi Barat sejak meletusnya perang antara Israel dan Hamas pada Oktober 2023.
Selama beberapa bulan terakhir, militer Israel telah melancarkan apa yang mereka sebut sebagai "operasi militer skala besar" untuk mencari kelompok pejuang Palestina. Penyerbuan dan penggerebekan di wilayah-wilayah pendudukan, termasuk desa-desa Badui, kian sering terjadi.
Kekerasan ini juga terjadi di tengah dinamika politik AS. Pemerintahan Presiden Joe Biden sempat menjatuhkan sanksi terhadap pemukim Israel yang melakukan kekerasan. Namun, sanksi tersebut dicabut oleh pemerintahan Presiden Donald Trump setelah kembali menjabat.
Selain itu, kelompok Hamas yang berbasis di Gaza dilaporkan telah memperluas pengaruhnya ke Tepi Barat, wilayah yang sebelumnya didominasi oleh faksi Fatah. (*)
Penulis: Argani Lumban Gaol (Magang MBKM)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |