Pemerintahan

Bertemu Mendikdasmen dan Kepala BPS, Menteri PKP Akan Bangun Rumah Guru

Sabtu, 08 Maret 2025 - 10:59 | 16.17k
Menteri PKP Maruarar Sirait saat bertemu dengan Mendikdasmen dan Kepala BPS. (Foto: dok. Kementerian PKP)
Menteri PKP Maruarar Sirait saat bertemu dengan Mendikdasmen dan Kepala BPS. (Foto: dok. Kementerian PKP)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman atau Menteri PKP Maruarar Sirait dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti berencana membangun rumah untuk guru. 

Rencana pembangunan rumah untuk guru tersebut disampaikan Menteri PKP Maruarar Sirait saat melakukan pertemuan dan diskusi bersama Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di Kementerian PKP, Jakarta pada Jumat (7/3/2025).

Advertisement

Usai pertemuan tersebut, Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan akan segera menyiapkan nota kesepahaman terkait rumah untuk guru antara kedua Menteri dan Kepala BPS. 

Pria yang akrab disapa Menteri Ara berharap dengan adanya bantuan perumahan, para guru dapat menikmati fasilitas tempat tinggal yang lebih baik dan mendukung kesejahteraan para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut. 

Hadirnya Kepala BPS, lanjut Menteri Ara sebagai bagian dari konsolidasi data supaya tepat sasaran karena rumah bersubsidi ini diperuntukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) karena datanya ada di BPS. 

Bertemu-Mendikdasmen-dan-Kepala-BPS-B.jpgMendikdasmen Abdul Mu'ti. (FOTO: dok. Kementerian PKP)

“Pak Presiden meminta jangan sampai penerima bantuan tidak tepat sasaran dan rumahnya pun harus berkualitas karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa bagi kita," ujar Menteri Ara. 

Dalam kesempatan yang sama, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menjelaskan, sebanyak 20.000 unit rumah menjadi target pembangunan rumah untuk guru. Ia berharap rumah tersebut dapat membantu para guru. 

“Mudah-mudahan dapat membantu para guru agar lebih semangat dalam bekerja dan lebih fokus karena masih banyak guru yang belum mempunyai rumah layak huni sesuai keinginan Presiden Prabowo yang sangat perhatian dengan guru di Indonesia,” jelasnya. 

Sebagai informasi, rencana pembangunan rumah subsidi untuk guru sebanyak 20.000 unit tersebut akan menggunakan data penerima yang ditentukan dari pihak BPS dan juga berkoordinasi dengan Kemendikdasmen.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES