Peristiwa Daerah

Reses ke Tuban, Evi Zainal Abidin Serap 15 Poin Penting

Selasa, 16 Februari 2021 - 12:44 | 29.29k
Hj. Evi Zainal Abidin DPD RI saat menyerahkan buku karya IGI Tuban Selasa (16/02/2021). (Foto: Safuwan/TIMESIndonesia)
Hj. Evi Zainal Abidin DPD RI saat menyerahkan buku karya IGI Tuban Selasa (16/02/2021). (Foto: Safuwan/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pilihan Jawa Timur Hj. Evi Zainal Abidin melakukan serap aspirasi atau reses ke organisasi profesi Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Tuban, Selasa (16/02/2021). 

Dalam momen ini senator perempuan asal Grati Kabupaten Pasuruan ini menggelar reses bersama para guru yang ada di wilayah Tuban. Ia diterima oleh perwakilan guru yang tergabung di IGI Tuban.

Reses yang dilaksanakannya tersebut bertujuan untuk mendengar aspirasi masyarakat dan diharapkan dapat menjawab keinginan atau permintaan masyarakat yang ada di Kabupaten Tuban lebih khusus masalah pendidikan yang di laksanakan di Bumi Wali.

Evi Zainal Abidin a

Dalam resesnya yang berlangsung di RM Manunggal Jaya tersebut, perempuan kelahiran 11 November 1976 yang unggul di pemilu 2019 dengan raihan suara terbanyak nomor dua se Indonesia sebagai anggota DPD RI ini, menerima banyak aspirasi dari para guru yang ada di wilayah setempat.

Ketua IGI Tuban, Nur Aini A., S.Kom., M.Pd. menyambut positif kehadiran beliau di Bumi Wali. Dalam kesempatan ini, ia mewakili pengurus lainnya menyampaikan aspirasi ke senator secara langsung. Setidaknya ada 15 point yang telah tersampaikan. 

Aspirasinya terkait, tunjangan profesi guru tidak dihapus, adanya penekanan dari pusat untuk Dinas Pendidikan Tuban jika ada program Kemendikbud, pembinaan jenjang karir guru, berimbangnya kebijakan Kemendikbud dan Kemenag, adanya perhatian dan kebijakan untuk GTT terkait kesejahteraan dan kepastian kerja PPPK, rasio jumlah sekolah harap diperhatikan, SMP dikembalikan lagi ke propinsi seperti SMA/SMK, sosialisasi model pembelajaran selama KBM belajar dari rumah yang menyenangkan/efektif via program pemerintah.

Lebih lanjut, mata pelajaran TIK dikembalikan lagi sebagai mata pelajaran di SMP/SMA/SMK. Tetap mengalokasikan kuota tenaga guru sebagai CPNS/ASN dalam rekrutmen CPNS, bukan seluruhnya sebagai PPPK, dengan sistem dan tahap-tahap seleksi yang diperketat untuk menjaring tenaga guru yang berkualitas baik. 

“Pemetaan guru lebih diperhatikan terutama untuk sekolah yang ada di kecamatan, pemetaan dan penataan jurusan pada SMK sehingga ada keunggulan tertentu di masing-masing SMK sesuai potensi daerahnya. Ketegasan simtem daring atau masuk sekolah secara shift. Agar ukuran profesionalitas guru lebih ditekankan pada pola pembinaan dan pembimbingan bukan administratif,” beber Aini. 

Selain itu, IGI Tuban mendorong peningkatan kapasitas intelektual pendidik di Indonesia, kesejahteran, dan upaya mengurangi kesenjangan dalam pendidikan.

Hj. Evi Zainal Abidin dalam paparannya, menyinggung bagaimana kondisi negara saat ini, terutama dari segi pendidikan. Ia membahas banyak hal; pendidikan di era pandemi, efektivitas proses pembelajaran daring, kendala kuota belajar, motivasi untuk siswa, sistem zonasi, pendidikan karakter, program kerja IGI, media pembelajaran, dan publikasi di era digital.

Bahwa pendidikan itu upaya mengubah peradaban. Guru sebagai penggerak dalam upaya tersebut. Saya mendukung program-program yang dilakukan oleh IGI Tuban dalam hal kebaikan di pendidikan, katanya.

“Pendidikan itu mampu menjadikan siswa berkarakter luhur, rasa empati, tanggungjawab, dan mencari solusi,” ujar alumni Curtin University of Technology Westem Australia, 1998-2001.

Dialog langsung dengan guru-guru di Tuban berjalan gayeng. Banyak hal diurai untuk mencari solusinya. Dalam masalah proses pembelajaran di masa pandemi, masalah guru honorer sampai dengan masalah buku.

Dari beberapa aspirasi IGI Tuban, kami terima dan sampaikan dalam rapat kami. Tetap semangat untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa.

Di akhir pertemuan ini, Evi Zainal Abidin berharap ada kesinambungan komunikasi antara IGI. Untuk meningkatkan peran dan kompetensi guru di Tuban. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES