Peristiwa Nasional

Pura Pakualaman Gelar Pernikahan, Begini Prosesinya

Rabu, 03 Januari 2024 - 20:06 | 54.92k
Kereta yang akan digunakan dalam prosesi pernikahan BPH Kusumo Kuntonugroho dan dr Laily Annisa Kusumastuti. (FOTO: Olivia Rianjani/TIMES Indonesia)
Kereta yang akan digunakan dalam prosesi pernikahan BPH Kusumo Kuntonugroho dan dr Laily Annisa Kusumastuti. (FOTO: Olivia Rianjani/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X akan punya gawe yaitu mantu. Paku Alam X akan menikahkan putra bungsunya bernama BPH Kusumo Kuntonugroho dengan seorang perempuan bernama Laily Annisa Kusumastuti.

Dalam pernikahan putra Pura Pakualaman, panitia menyiapkan tema "Bathara Indra". Pura Pakualaman akan menghelat prosesi Hajat Dalem Dhaup Ageng atau pernikahan antara BPH Kusumo Kuntonugroho dengan dr. Laily Annisa Kusumastuti.

Advertisement

BPH Kusumo Kuntonugroho dengan nama kecil R.M Bhismo Srenggoro Kunto Nugroho merupakan putra kedua dari KGPAA Paku Alam X dan GKBRAA Paku Alam X. Sementara dr Laily Annisa Kusumastuti merupakan putri dari dr Tri Prabowo dan (alm) dr. Wijayatun Handrimastuti.

Adapun maksud tema itu adalah sifat kecendekiawanannya, yaitu gemar belajar dan selalu termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri. Perwujudan kecerdasan Bathara Indra direpresentasikan dalam sebuah wastra batik dengan motif Indra Widagda ‘Indra yang pandai’, yang bersumber dari teks Asthabrata dalam naskah kuno Sestradisuhul (1847).

“Sebetulnya acaranya sudah berlangsung dan masih berlangsung, tadi sudah diadakan yang namanya bucalan. Sore tadi ada acara wilujengan. Dua prosesi tersebut menandakan akan dimulainya Dhaup Ageng Kadipaden Pura Pakualaman,” ujar Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati Paku Alam (G.K.B.R.A.A) dalam jumpa pers di Kompleks Puro Pakualaman, Kota Yogyakarta, Rabu (3/1/2024).

Pakualaman-2.jpg

Bucalan sendiri berasal dari kata bucal yang dimaknai sebagai membuang atau menyingkirkan semua rintangan dan gangguan. Sedangkan wilujengan yaitu memohon keselamatan kepada Tuhan agar seluruh rangkaian Dhaup Ageng dapat berjalan dengan lancar.

Sehari berikutnya, yaitu (4/1/20244) dilakukan Ziarah ke makam para leluhur Paku Alam di KD Astana Kuthagedhe dan KD Astana Giriganda, disempurnakan dengan kegiatan Doa Bersama (5/1) di KD Masjid Agung, KD Masjid Trayu, KD Masjid Sunyaragi, KD Masjid Giriganda, dan KD Masjid Wates.

“Semoga acaranya bisa berlangsung dengan lancar, aman, sukses, tidak ada halangan suatu apa pun dan kita semua dalam keadaan sehat dan berbahagia," pintanya.

Ketua Panitia Bidang II Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T) Radyowisroyo menyampaikan, Dhaup Ageng kali ini bukan hanya sekedar pernikahan, melainkan jadi salah satu upaya melestarikan kebudayaan.

“Acara pernikahan kali ini yang ada di Pura Pakualaman bukan hanya sekedar pernikahan biasa seperti yang ada di masyarakat. Namun juga salah satu dari upaya, merealisasi dari apa yang disampaikan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam ke X pada saat jumenengan dulu karena Beliau pengemban kebudayaan," ujarnya.

Menurutnya, Dhaup Ageng secara umum adalah acara pernikahan antara laki-laki dengan perempuan. Namun, acara Dhaup Ageng kali ini banyak prosesi budaya yang mungkin sudah tidak banyak diketahui oleh masyarakat termasuk Kota Yogyakarta.

"Ini perlu dicatat supaya kebudayaan yang ada di Pura Pakulaman pada khususnya dan Yogyakarta pada umumnya itu bisa lestari dan tidak akan hilang. Untuk itulah rangkaian kegiatan yang akan dilakukan di acara Dhaup Ageng ini memang cukup panjang," tandasnya.

Rangkaian acara Dhaup Ageng akan dilaksanakan mulai 7 Desember 2023 sampai 11 Januari 2023.

Kemudian, untuk acara inti Dhaup Ageng meliputi antara lain ijab, panggih, sungkeman dan resepsi hari pertama akan digelar pada 10 Januari 2024 di Kagungan Dalem Bangsal Sewatama.

Adapun resepsi hari pertama akan dihadiri sebanyak 1.500 tamu undangan. Dilanjutkan, resepsi kedua akan digelar pada 11 Januari 2024 di Kagungan Dalem Bangsal Sewatama dengan tamu undangan 4.000. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES