Modernisasi Pertanian, Support Antusiasme Petani Muda Bantul

TIMESINDONESIA, BANTUL – Yayasan Dayasos dan Komunitas Terimakasih Indonesia bekerjasama dengan PT PLN (Persero) mencetuskan ide mengembangkan kegiatan bagi generasi muda bertajuk 'Community For Sustainability' atau Komunitas Berkelanjutan.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan komunitas berkelanjutan itu adalah modernisasi sektor pertanian bagi para petani muda. Kegiatan ini dilaksanakan di komunitas petani muda 'Hijaunya Cinta' di Srikemenut, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul.
Advertisement
Koordinator Dayasos dan Komunitas Terimakasih Indonesia, Lisa Lindawati, mengatakan, ide modernisasi pertanian bagi generasi muda itu muncul berangkat dari keprihatinan terhadap minimnya generasi muda yang terjun ke sektor pertanian.
"Nah kegelisahan itu berawal dari macetnya regenerasi petani. Sekarang ini tidak banyak anak muda yang terjun di pertanian. Sehingga kita ingin mempromosikan kembali sektor pertanian ini kepada anak muda. Harapannya lebih banyak anak muda terjun ke sektor pertanian," kata Lisa, Selasa (17/9/2024).
Pengembangan modernisasi pertanian di Sriharjo ini, lanjut dia, karena Sriharjo wisatanya cukup pesat dan salah satu penggeraknya adalah anak muda. Selain itu, di tempat ini, ada komunitas anak muda yang cukup konsen dengan pertanian. Hal ini, yang membuat pihaknya tertarik mensupport perkembangan petani muda agar berjalan baik.
"Kegiatan ini sebenarnya lanjutan dari kegiatan sebelumnya di mana kita kemarin mendapatkan bantuan untuk mengembangkan kawasan pertanian terpadu berupa green house kandang dan juga ternak. Yang diharapkan itu bisa dikembangkan oleh anak anak muda di sini," tandasnya.
Lebih lanjut Linda menyampaikan, pengembangkan modernisasi pertanian ini melalui Electrifying Agriculture, yaitu memanfaatkan energi listrik berkelanjutan untuk mendukung komoditas pertanian. Selain itu, pihaknya juga memfasilitasi pelatihan pengelolaan media sosial dan memproduksi konten sebagai support system untuk jangka panjang mempromosikan sektor pertanian baik penjualan maupun pariwisata.
"Support systemnya, kita ini akan mengajarkan teman teman skiil digital. Terutama skiil untuk produksi konten agar mereka bisa membarengi kegiatan mereka dengan memproduksi konten di media sosial. Dengan demikian diharapkan, lebih bangga menjadi seorang petani. Karena mereka bisa akses di media sosial dan skiil ini bisa membantu mereka mempromosikan sektor pertanian mereka baik nanti jangka panjang untuk penjualan atau promosi desa wisata," ungkapnya.
Ketua Taruna Tani "Hijaunya Cinta", Anton, menyambut baik program yang digulirkan ke petani muda 'Hijaunya Cinta' Sriharjo ini.
Hal ini sangat membantu dirinya dan petani muda lainnya untuk mengembangkan pertanian secara modern.
Sebelumnya, anak-anak muda di Sriharjo hanya membantu orang tuanya bertani, namun setelah mendapatkan pelatihan ini terlebih mendapatkan ilmu mengenai modernisasi pertanian mereka sangat antusias terjun ke dunia pertanian.
"Lewat beberapa gerakan ini sekarang petani muda antusias terjun ke sektor pertanian," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |