Gaya Hidup

Malas Gerak Bisa Jadi Tanda Depresi, Inilah Peringatan Praktisi Kesehatan

Selasa, 12 September 2023 - 06:45 | 101.07k
Malas Gerak Bisa Jadi Tanda Depresi. (FOTO: pexels/@karolina grabowska)
Malas Gerak Bisa Jadi Tanda Depresi. (FOTO: pexels/@karolina grabowska)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Praktisi kesehatan spesialis kedokteran jiwa dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr I.G.N.G Ngoerah, Denpasar, dr. Ida Ayu Kusuma Wardani, mengungkapkan bahwa malas gerak bisa menjadi salah satu tanda awal depresi.

Dalam sebuah acara gelar wicara daring di Jakarta pada hari Senin (11/9/2023), dr. Ida Ayu Kusuma Wardani mengungkapkan bahwa beberapa tanda awal depresi meliputi kurangnya energi, malas bergerak, pengurangan interaksi sosial, serta kesulitan tidur. Semua ini adalah indikator awal yang perlu diperhatikan.

Advertisement

"Hilangnya minat pada rutinitas sehari-hari seperti bekerja atau menikmati hobi, termasuk olahraga, juga bisa menjadi tanda-tanda awal depresi yang perlu diwaspadai sebelum masuk ke tahap yang lebih berat," kata Ida Ayu.

Dr. Ida juga menyoroti perilaku seperti perasaan putus asa, merasa tidak berguna, dan memiliki harapan yang tidak realistis yang tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan. Semua ini adalah gejala-gejala yang perlu diwaspadai sebagai bagian dari depresi.

Dalam tahap depresi yang lebih berat, seseorang yang mengalami depresi dapat menjadi sangat sensitif dan sering mengungkapkan perasaan tidak ingin hidup lagi atau merasa tidak mampu menghadapi tekanan hidup.

Dr. Ida mengimbau agar setiap orang mewaspadai gejala-gejala tersebut pada diri sendiri atau kerabatnya. Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya mencegah tindakan bunuh diri, yang merupakan perbuatan yang negatif dengan konsekuensi serius, seperti kehilangan nyawa atau cacat permanen.

Dalam rangka memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia pada tanggal 10 September, dr. Ida mengajak setiap individu untuk mencari bantuan dari tenaga medis yang kompeten untuk mencegah dampak yang lebih parah dari depresi. Bantuan dapat dicari dari berbagai sumber, termasuk psikolog atau dokter umum, dan memiliki peran penting dalam memberikan harapan melalui perawatan yang tepat.

Penting untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam mengatasi masalah kesehatan mental dan mencari dukungan profesional jika diperlukan. Depresi adalah kondisi yang dapat diatasi, dan bantuan selalu tersedia bagi mereka yang membutuhkannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : Antara News

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES