Berantas Kemiskinan Lewat Pendidikan, Sekolah Rakyat Pacitan Siap Dibangun

TIMESINDONESIA, PACITAN – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Pacitan terus mematangkan program Sekolah Rakyat yang akan diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Saat ini, program tersebut sudah memasuki tahap usulan klarifikasi penandatanganan berita acara di tingkat pusat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pacitan, Heru Wiwoho Sapardi Putro mengatakan, lokasi untuk Sekolah Rakyat sudah dipersiapkan. Tinggal menunggu proses administrasi di pemerintah pusat.
Advertisement
“Tempatnya sudah siap,” kata Heru kepada TIMES Indonesia, Jumat (18/4/2025).
Heru menjelaskan, sesuai informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), program ini menargetkan 1.000 siswa. Namun, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos).
“Kalau sesuai Kementerian PUPR kemarin targetnya 1.000 siswa. Tapi masih nunggu petunjuknya Kemensos,” ujar Heru.
Program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya pengentasan kemiskinan di Pacitan. Sekolah ini rencananya berbasis asrama atau boarding school. Peserta didik akan tinggal di lingkungan sekolah selama mengikuti program.
“Harapannya ya itu kan dalam rangka upaya pengentasan kemiskinan, terutama mereka-mereka yang tidak mampu nanti akan disekolahkan di situ. Dan boarding school,” jelas Heru.
Soal konsep, kata Heru, masih belum diputuskan sepenuhnya. Namun, ia menegaskan bahwa fasilitas yang disediakan harus bagus, agar anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa menikmati layanan pendidikan yang layak.
“Ya kita belum tahu konsepnya nanti. Yang jelas agak berbeda dan memang harus dibuatkan fasilitas yang bagus. Meskipun mereka tidak mampu, tapi harus menikmati fasilitas yang terbaik,” tegasnya.
Program ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat. Pemkab Pacitan hanya bertugas menyiapkan lahan dan berkoordinasi soal teknis pelaksanaan.
“Nanti kementerian yang membiayai, bukan Pemda,” kata Heru.
Sementara itu, sejumlah warga menyambut baik rencana tersebut. Salah satunya Sunarti, warga Kecamatan Sudimoro. Ia berharap anak-anak dari desa terpencil bisa ikut merasakan manfaat program itu.
“Kalau memang gratis dan fasilitasnya bagus, ya tentu kami dukung. Karena banyak anak-anak di sini yang putus sekolah karena biaya,” ungkapnya.
Hingga saat ini, belum ada informasi pasti soal lokasi pembangunannya. Namun, Pemkab memastikan setidaknya 5 hektar lahan sudah disiapkan dan tinggal menunggu keputusan dari kementerian.
Program Sekolah Rakyat di Pacitan ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu agar tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa terkendala biaya.
Selain mendapatkan pelajaran formal, siswa juga akan dibekali keterampilan hidup yang bisa dipakai saat mereka lulus nanti.
Rencananya, setelah semua proses administrasi rampung, program ini akan mulai berjalan dalam waktu dekat. Pemkab Pacitan terus melakukan koordinasi intensif dengan kementerian terkait agar program ini bisa segera terealisasi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |