Prabowo Subianto Unggul, Ini Hasil Survei Head-to-Head Calon Presiden

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Persaingan politik di Indonesia semakin memanas menjelang Pemilihan Presiden 2024. Banyak spekulasi dan tanya-tanya mengenai siapa yang akan menjadi calon presiden dan calon wakil presiden dari berbagai partai politik. Lembaga survei Indonesia (LSI) telah merilis hasil survei terbaru yang memberikan gambaran awal mengenai elektabilitas calon presiden potensial dalam kontestasi satu lawan satu. Hasil survei ini menunjukkan bahwa Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra dan mantan calon presiden pada Pemilihan Presiden 2019, unggul dalam simulasi pertarungan head-to-head dengan dua calon presiden potensial lainnya, yaitu Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, dan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.
Survei LSI dilakukan antara tanggal 2 hingga 8 Oktober 2023 dan menargetkan 1.620 responden yang merupakan warga negara Indonesia berusia 17 tahun atau lebih serta yang sudah menikah. Survei ini dilakukan sebelum pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilihan Presiden 2024. Pengambilan sampel dilakukan melalui metode multistage random sampling, dengan kontrol kualitas terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak oleh supervisor yang kembali menemui responden terpilih. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah terlatih, dengan margin of error sekitar ±2,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Advertisement
Hasil dari survei ini sangat menarik karena menggambarkan dinamika politik di Indonesia saat ini dan memberikan indikasi awal mengenai siapa yang memiliki keunggulan elektoral dalam persaingan menuju pemilihan presiden 2024. Mari kita tinjau hasil survei tersebut dalam tiga simulasi berbeda.
Simulasi 1: Prabowo vs. Ganjar vs. Anies
Dalam simulasi pertama, yang melibatkan tiga calon presiden potensial: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, hasilnya adalah sebagai berikut:
- Ganjar Pranowo: 47,1%
- Anies Baswedan: 37,5%
- Tidak Tahu/Tidak Jawab: 15,4%
Hasil ini menunjukkan bahwa dalam pertarungan ini, Ganjar Pranowo memiliki keunggulan dengan dukungan sekitar 47,1%, sementara Anies Baswedan mendapat 37,5% dukungan. Sisanya, sekitar 15,4%, adalah mereka yang tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.
Simulasi 2: Prabowo vs. Anies
Dalam simulasi kedua, yang melibatkan dua calon presiden potensial: Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, hasilnya adalah sebagai berikut:
- Prabowo Subianto: 52,6%
- Anies Baswedan: 33%
- Tidak Tahu/Tidak Jawab: 14,3%
Dalam simulasi ini, Prabowo Subianto unggul dengan dukungan sekitar 52,6%, sedangkan Anies Baswedan mendapat 33% dukungan. Sekitar 14,3% responden tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.
Simulasi 3: Prabowo vs. Ganjar
Dalam simulasi ketiga, yang melibatkan dua calon presiden potensial: Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, hasilnya adalah sebagai berikut:
- Prabowo Subianto: 49,2%
- Ganjar Pranowo: 37,8%
- Tidak Tahu/Tidak Jawab: 13%
Dalam simulasi ini, Prabowo Subianto juga unggul dengan dukungan sekitar 49,2%, sedangkan Ganjar Pranowo mendapat 37,8% dukungan. Sekitar 13% responden tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.
Hasil survei ini menunjukkan bahwa dalam simulasi pertarungan satu lawan satu, Prabowo Subianto memiliki elektabilitas yang lebih tinggi daripada dua calon presiden potensial lainnya. Dalam pertarungan dengan Ganjar Pranowo, Prabowo unggul dengan selisih sekitar 11,4%. Dalam pertarungan dengan Anies Baswedan, Prabowo unggul dengan selisih yang lebih besar, yaitu sekitar 19,6%.
Tentu saja, penting untuk diingat bahwa hasil survei ini hanya mencerminkan elektabilitas calon presiden pada saat survei dilakukan. Situasi politik dapat berubah seiring berjalannya waktu, terutama jika ada perubahan dalam konstelasi calon dan perkembangan politik yang signifikan.
Hasil survei dari LSI ini juga menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan survei sebelumnya pada April 2023. Dalam survei tersebut, Prabowo memiliki elektabilitas sekitar 32,5%, sementara dalam survei saat ini elektabilitasnya meningkat menjadi sekitar 37%.
Ganjar Pranowo, yang juga merupakan calon presiden potensial, mengalami kenaikan elektabilitas meskipun tidak sebesar Prabowo. Dalam survei sebelumnya pada April 2023, elektabilitasnya sekitar 34,1%, sementara dalam survei saat ini, elektabilitasnya meningkat menjadi sekitar 35,2%.
Sementara itu, Anies Baswedan mengalami penurunan elektabilitas. Dalam survei sebelumnya pada April 2023, elektabilitasnya sekitar 25,9%, sementara dalam survei saat ini, elektabilitasnya menurun menjadi sekitar 22,7%.
Selain survei dari LSI, lembaga survei Indikator Politik Indonesia juga merilis hasil survei simulasi pasangan calon presiden dan wakil presiden. Dalam survei ini, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, Wali Kota Surakarta yang santer disebut sebagai calon wakil presiden potensial, unggul dalam simulasi head-to-head dengan pasangan Anies-Cak Imin (Muhaimin Iskandar) dan pasangan Ganjar-Mahfud (Mahfud MD).
Simulasi Head-to-Head dari Indikator Politik Indonesia: Prabowo vs. Ganjar
Dalam simulasi head-to-head dari Indikator Politik Indonesia, Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas sebesar 51,5%, sementara Ganjar Pranowo mendapat 37,8% dukungan. Sekitar 10,7% responden tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.
Hasil dari simulasi ini menunjukkan bahwa Prabowo Subianto unggul dalam pertarungan head-to-head dengan Ganjar Pranowo dengan selisih sekitar 13,7%. Ini menunjukkan bahwa Prabowo Subianto memiliki keunggulan elektoral yang signifikan dalam simulasi ini.
Menariknya, dari hasil survei terlihat adanya tren yang menunjukkan kenaikan elektabilitas Prabowo Subianto dalam pertarungan satu lawan satu dengan Ganjar Pranowo, sementara elektabilitas Ganjar Pranowo cenderung menurun. Namun, ini adalah gambaran elektabilitas pada saat survei dilakukan dan situasi politik dapat berubah seiring berjalannya waktu.
Survei ini dilakukan di seluruh Indonesia dengan metode multistage random sampling, dan total sampel mencapai 4.300 responden dengan asumsi simple random sampling. Hasil survei juga memberikan gambaran mengenai elektabilitas calon presiden potensial dalam wilayah-wilayah tertentu di Indonesia yang dianggap strategis, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Banten, dan beberapa wilayah lainnya.
Gambaran Elektabilitas Capres Pemilu 2024
Hasil survei dari LSI dan Indikator Politik Indonesia memberikan gambaran awal mengenai elektabilitas calon presiden potensial dalam Pemilihan Presiden 2024. Saat ini, Prabowo Subianto unggul dalam simulasi pertarungan satu lawan satu dengan dua calon presiden potensial lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Namun, penting untuk diingat bahwa hasil survei ini hanya mencerminkan situasi pada saat survei dilakukan dan situasi politik dapat berubah seiring berjalannya waktu. Dengan banyaknya faktor yang dapat memengaruhi hasil pemilihan presiden, termasuk persepsi publik, isu-isu politik, dan perkembangan politik, hasil akhir pemilihan presiden masih belum dapat diprediksi dengan pasti.
Pemilihan Presiden 2024 akan menjadi pertarungan politik yang sangat penting bagi masa depan Indonesia, dan elektabilitas calon presiden akan menjadi salah satu faktor penentu dalam pemilihan tersebut. Kita akan terus memantau perkembangan politik dan hasil survei selama perjalanan menuju Pemilihan Presiden 2024. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |