Peristiwa Daerah

Kementerian PUPR RI dan PT Gudang Garam Segera Bangun Jalan Tol Kediri–Tulungagung

Selasa, 27 Februari 2024 - 19:13 | 32.80k
Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono saat menghadiri Penandatanganan PPJT, Perjanjian Regres dan Perjanjian Penjaminan Jalan Tol Kediri–Tulungagung, di Auditorium Kementerian PUPR RI, Selasa (27/02/2024). (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUP
Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono saat menghadiri Penandatanganan PPJT, Perjanjian Regres dan Perjanjian Penjaminan Jalan Tol Kediri–Tulungagung, di Auditorium Kementerian PUPR RI, Selasa (27/02/2024). (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUP
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR RI) bersama dengan PT Gudang Garam (Tbk), Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) segera melaksanakan pembangunan Jalan Tol Kediri–Tulungagung sepanjang 44,17 km, yang berada di Provinsi Jawa Timur. Pembangunan jalan tol ini merupakan salah satu proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited).

Pelaksanaan proyek ini ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Regres dan Perjanjian Penjaminan Jalan Tol Kediri–Tulungagung yang disaksikan secara langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR RI) Basuki Hadimuljono, di Auditorium Kementerian PUPR RI, Selasa (27/02/2024).  

Advertisement

“Terima kasih kepada PT Gudang Garam (Tbk) yang telah merencanakan pembangunan jalan tol Kediri–Tulungagung. Ini adalah keputusan bisnis yang sangat strategis karena akan menghubungkan Tol Trans Jawa yang telah beroperasi dengan Jalur Pansela (Pantai Selatan),” kata Menteri Basuki.

070c5024-11f9-45ec-b4c9-066a86639f22.jpg

Menurut Menteri Basuki, pembangunan jalan tol Kediri–Tulungagung akan memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. Terlebih, jalan tol Kediri–Tulungagung ini berada di kawasan potensial agroindustri dan sumber daya laut. Selain itu, dapat mempercepat distribusi logistik sehingga berdampak positif pada produktivitas industri dan pariwisata.

“Terima kasih atas kerja sama ini, karena telah mempercepat upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas di Jawa Timur. Dan atas kerja sama yang baik antar para stakeholder ini, pembangunan jalan tol Kediri–Tulungagung pasti akan cepat terlaksana. Kementerian PUPR berharap, pembangunan jalan tol ini akan membawa keberkahan dan manfaat bagi masyarakat,” ujar Menteri Basuki.

Dalam pembangunan jalan tol ini, pemerintah melalui Kementerian PUPR RI memberikan dukungan teknis terkait kualitas konstruksi jalan tol. Mulai dari perencanaan desain, hingga proses pembangunan yang akan dimonitor oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Serta, secara finansial oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan terkait pengusahaan yang akan dikoordinasikan melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan untuk memitigasi risiko pembangunan proyek tol ini melalui PT PII, Kementerian Keuangan.

2235a8e9-e1e0-469c-997c-b95ad642862e.jpg

Kepala BPJT Kementerian PUPR RI Miftachul Munir menerangkan, pembangunan jalan tol Kediri–Tulungagung yang diprakarsai oleh PT Gudang Garam (Tbk) ini memiliki nilai investasi sebesar Rp9,92 triliun dengan masa konsesi selama 50 tahun. Adapun Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pengelolanya yaitu PT Surya Sapta Agung Tol. 

“Jalan tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,17 km ini terdiri dari akses Bandara Dhoho di Kediri sepanjang 6,82 km, dan main road sepanjang 37,35 km termasuk jalan akses. Jalan Tol ini memiliki jumlah lajur 2x2 dan 4 simpang susun yang berada di Bulawen, Kediri, Mojo, dan Tulungagung,” jelas Kepala BPJT Miftachul Munir.

Pembangunan jalan tol Kediri–Tulungagung direncanakan mulai konstruksi pada Kuartal 2 tahun 2024. Sehingga, akses Bandara Dhoho di Kediri ditargetkan mulai beroperasi pada Maret 2025. Dilanjutkan dengan mainroad yang akan menghubungkan Kediri–Mojo–Tulungagung yang akan beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2025. 

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR RI Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR RI Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR RI Herry TZ, dan Kepala BPJT Miftachul Munir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES