Serba-serbi Idul Adha dan Berkurban di Lingkungan Warga Muhammadiyah

TIMESINDONESIA, MALANG – Idul Adha 1445 Hijriyah dilaksanakan umat Muslim dengan penuh keberkahan dan suka cita. Terlebih, pada momen penyembelihan hewan kurban sejak kemarin sampai hari ini (18/6/2024).
Pada perayaan Idul Adha tahun ini, yang dilaksanakan warga Muhammadiyah di Kabupaten Malang, juga didapati beberapa hal menarik. Saat pelaksanaan salat Id yang digelar PC Muhammadiyah Kepanjen di lapangan parkir Stadion Kanjuruhan kemarin, selaku imam salat adalah Aziz Ma'rifatullah, SPd.
Advertisement
Ustadz Aziz merupakan imam salat yang masih muda dan tercatat salah satu guru di SMA Muhammadiyah 2 Sumberpucung, Kabupaten Malang. Selain mengajar, ia ternyata musisi yang juga kerap 'ngamen' di beberapa tempat acara live musik.
Imam salat Idul Adha PCM Kepanjen, Kabupaten Malang, yang juga seorang musisi, Aziz Ma'rifatullah. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Sehari-hari, Aziz mengajar sebagai guru Pendidikan Agama Islam, juga pernah menjadi guru musik. Sebelumnya, selama 2010-2013, ia pernah menjadi juara 1 lomba MTQ di kota kelahirannya Tasikmalaya dan selalu juara 3 besar.
"Saya pernah belajar di pesantren saat masih MTs dan belajar tahsin Alquran ketika menjadi siswa. Pernah juga menjadi juara 1 lomba MTQ yang digelar Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah pada 2017 lalu," ujar pria yang juga anggota Lembaga Seni, Budaya, dan Olahraga PDM Kabupaten Malang ini, Selasa (18/6/2024).
Kemampuan seni musiknya, didapatkan belajar musik dan nasyid, ketika masih duduk di MTs Al Hidayah Jamanis Tasikmalaya..sedangkan, belajar tahsin dijalaninya saat di Pondok Pesantren Al-Ma'waa Sumberpucung.
Yang menarik, saat penyembelihan hewan kurban dilakukan oleh Alfi Nurhidayat yang juga Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang, dan kini menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu.
Ternyata, Alfi tak hanya dikenal sebagai sosok mumpuni dalam urusan infrastruktur dan penataan kota. Di balik jabatan strategisnya, Alfi juga memiliki keahlian khusus yang jarang diketahui banyak orang, yaitu menyembelih hewan kurban.
Keahlian ini ternyata merupakan warisan turun-temurun dari keluarganya. Alfi menceritakan bahwa sejak kecil, ia sudah diajarkan oleh salah satu kerabat, yang disebutnya 'Pak Lek, tentang cara menyembelih hewan kurban sesuai dengan syariat Islam.
"Ini adalah tradisi keluarga kami. Keluarga saya selalu mengajarkan pentingnya memahami dan melaksanakan ibadah kurban dengan benar," kata pria yang juga Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kota Batu Ini, kemarin.
Keahliannya ini ditunjukkan Alfi, saat perayaan Idul Adha 1445 Hijriah di Balai Kota Among Tani, menyembelih hewan kurban, bersama panitia kurban di Masjid Brigjen Soegiyono Pemkot Batu. Saat penyembelihan ini, sejumlah 13 ekor sapi dan 7 ekor kambing ikut disembelih Alfi.
Termasuk, menyembelih sapi kurban milik Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dan mantan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, serta beberapa hewan kurban dari OPD Pemkot Batu.
Ada lagi hewan kurban dari simpatisan Muhammadiyah dengan nama unik. Satu ekor kambing kurban diberikan dari Super Petir, warga dari luar Jawa yang bersedekah kurban secara online melalui PDM Kabupaten Malang.
Menurut Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pemakmuran Masjid (LPCR-PCM) PDM Kabupaten Malang, Sunaryo, total ada 5 ekor kambing dan 1 ekor sapi kurban melalui LPCR-PCM. Salah satunya, satu ekor kambing dari pengirim bernama Super Petir.
Menurutnya, penyembelihan dan penyaluran hewan kurban tersebut difokuskan untuk masyarakat di wilayah Malang selatan, yakni di Kecamatan Dampit, Kalipare, dan Sumbermanjing Wetan.
"Kami salurkan untuk wilayah cabang yang belum ada fasilitas masjid dan masyarakat sekitar yang butuh perhatian. Di Kalipare masjid PCM saja belum punya, juga di Dampit," kata Sunaryo. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |