Hukum dan Kriminal

Dugaan Korupsi Pengadaan Iklan Bank BJB, Ketua KPK Setyo Budiyanto Sebut Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 19 Maret 2025 - 15:54 | 39.75k
Ketua KPK, Setyo Budiyanto. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)
Ketua KPK, Setyo Budiyanto. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut dugaan korupsi dalam pengadaan iklan di Bank Jawa Barat (BJB). Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menegaskan bahwa penyidikan masih berlangsung, terutama terkait sumber dana non-bujeter yang menjadi pokok utama dalam kasus ini.

“Siapa yang menggagas dana non-bujeter merupakan substansi dari materi perkara, sehingga masyarakat bisa ikut memantau perkembangan penyidikannya,” ujar Setyo kepada wartawan saat menghadiri Rapat Koordinasi Penguatan Kepala Daerah yang diseleggarakan oleh KPK di Jogja Expo Center (JEC), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (19/3/2025).

Advertisement

Setyo berharap kasus tersebut bisa segera memasuki tahap penuntutan dan pemeriksaan di persidangan. “Mudah-mudahan secepatnya bisa dilimpahkan ke tahap penuntutan dan dilakukan pemeriksaan di pengadilan," tambah Setyo.

Saat ditanya mengenai keterlibatan Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), Setyo memastikan bahwa hingga saat ini RK masih berstatus saksi.

"Sementara ini, beliau masih sebagai saksi,” kata Setyo.

Terkait apakah dana non-bujeter ini mengalir ke RK, Setyo mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut.

"Saya belum terinformasi mengenai hal tersebut," tuturnya.

Ridwan Kamil Bantah Terlibat

Sementara itu, sebagaimana diberitakan sebelumnya Ridwan Kamil akhirnya angkat bicara terkait kasus ini. Dalam pernyataan tertulis yang diterima media, ia menegaskan tidak mengetahui adanya dugaan mark up dalam anggaran belanja media di Bank BJB.

“Berdasarkan informasi yang saya baca dari beberapa media, KPK menyebut telah terjadi dugaan mark up dalam anggaran belanja untuk media di Bank BJB. Namun, saya baru mengetahui hal ini dari pemberitaan," kata pria yang akrab disapa Emil, Selasa (18/3/2025).

Kasus ini masih terus bergulir, dan publik menantikan hasil penyidikan KPK untuk mengungkap siapa pihak yang paling bertanggung jawab atas dugaan korupsi ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES