Peristiwa Daerah

Bupati Lamongan: Peran Guru Tak Bisa Tergantikan oleh Teknologi Informasi

Kamis, 25 November 2021 - 16:42 | 36.92k
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat memperingati HUT PGRI ke-76 dan Hari Guru Nasional (HGN) di kantor PGRI Lamongan Jalan KH Ahmad Dahlan, Kamis (25/11/2021). (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat memperingati HUT PGRI ke-76 dan Hari Guru Nasional (HGN) di kantor PGRI Lamongan Jalan KH Ahmad Dahlan, Kamis (25/11/2021). (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGANBupati Lamongan Yuhronur Efendi menyebut guru memiliki peran untuk memberikan keteladanan, menyalakan api semangat serta pembentukan karakter terhadap siswa didiknya tidak akan bisa tergantikan oleh teknologi informasi (TI).

Meski saat ini Google bisa menjawab setiap pertanyaan, Google bisa dimintai jawaban atas berbagai ketidaktahuan siswa didik. Tapi Google tidak bisa membimbing, tidak bisa menemani dan tidak bisa memberikan kehangatan untuk membentuk kepribadian dan karakter siswa.  

Advertisement

Hal ini disampaikan Bupati Yuhronur Efendi saat memperingati HUT PGRI ke-76 dan Hari Guru Nasional (HGN) di kantor PGRI Lamongan Jalan KH Ahmad Dahlan, Kamis (25/11/2021).

"Kita perlu terus merenungkan kembali untuk mengembalikan sehebat apapun peran teknologi informasi sehebat apapun perubahan yang ada di dalam kehidupan kita. Tapi peran guru tidak akan bisa tergantikan sampai kapanpun," ujar Pak Yes, sapaannya.

Lamongan hari guru 2

Pak Yes menuturkan, tugas guru kedepannya akan semakin berat. Yang lebih penting, menurutnya, bagaimana PGRI sebagai sebuah wadah bisa terus meningkatkan kualitas guru, kualitas dalam proses belajar mengajar dibantu dengan teknologi dan informasi yang demikian pesat.

"Teknologi dan informasi bukan menjadi pengganti peran guru. Tetapi bagaimana teknologi dan informasi bisa membantu dalam menyampaikan, menyalurkan dan menularkan ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh para guru," katanya.

Tak bisa dipungkiri bahwa teknologi dan informasi, diakui Pak Yes, memiliki peran dalam membantu peran guru untuk menyampaikan, menyalurkan dan menularkan ilmu pengetahuan selama pandemi melanda Lamongan 2 tahun terakhir.

"Saat pandemi anak-anak tentunya ditemani oleh pelajaran-pelajaran dari internet dan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tapi mereka pastinya juga merindukan kembali kehangatan keteladanan dan apa yang disampaikan oleh guru untuk mencapai masa depan yang lebih baik," tuturnya.

Pak Yes juga mengucapkan selamat hari guru dan hari ulang tahun PGRI. Ia berharap PGRI dan guru akan semakin mampu memainkan perannya. "Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh para guru semua menjadi bagian dari ibadah," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Munif Syarif mengatakan, untuk mewujudkan visi dan misi Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan bisa terwujud dengan meningkatkan dan memajukan pendidikan.

Lamongan hari guru 3

"Saya berharap semua guru harus meningkatkan profesionalitasnnya. Bagaimana kualifikasi pendidikan harus kita tingkatkan. Dengan mimpi dan tekat yang dimiliki guru untuk meningkatkan pendidikan formal dan non formal," kata Munif.  

Selain itu, ungkap Munif, guru juga harus memiliki empat pilar kompetensi yakni kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi kepribadian.

"Keempatnya itu harus dimiliki guru untuk memajukan generasi emas yang sudah dicanangkan oleh pemerintah di 100 tahun Kemerdekaan RI tahun 2045. Karena guru tidak bisa digantikan oleh teknologi dan informasi," ujar Munif dalam acara yang juga dihadiri Bupati Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES