Pendidikan

Keterserapan Lulusan SMKN 1 Turen Hampir 60 Persen, Kacabdin Tekankan Link dengan DUDI

Sabtu, 18 Mei 2024 - 16:03 | 43.49k
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Emma Sumiarti didampingi Kepala SMKN 1 Turen Teguh Pramono menyerahkan piagam penghargaan siswa lulusan SMKN 1 Turen berprestasi dalam acara Purna Widya Bintara di GSG Pindad, Sabtu (18/5/2024)
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Emma Sumiarti didampingi Kepala SMKN 1 Turen Teguh Pramono menyerahkan piagam penghargaan siswa lulusan SMKN 1 Turen berprestasi dalam acara Purna Widya Bintara di GSG Pindad, Sabtu (18/5/2024)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Sejumlah 631 siswa kelas XII SMK Negeri (SMKN) 1 Turen Kabupaten Malang mengikuti acara Purna Widya Bintara Angkatan 56, di GSG PT Pindad Turen, Kabupaten Malang, Sabtu (18/5/2024). 

Dari jumlah siswa lulusan SMKN 1 Turen ini, keterserapan lulusan tercatat sudah mencapai 55,94 persen. Dimana, setidaknya 261 siswa atau 41,36 persen, sudah diterima bekerja di berbagai perusahaan dan industri (DUDI). 

Advertisement

"Total keterserapan lulusan di SMKN 1 Turen ini, sampai Mei 2024, sejumlah 353 siswa, atau setara 55,94 persen. Paling banyak di antaranya diterima bekerja, jumlahnya ada 41 persen lebih," terang Kepala SMKN 1 Turen, melalui Waka Humas Susiatining Rahayu, Sabtu (18/5/2024). 

Keterserapan lulusan SMKN 1 Turen ini, lanjutnya, termasuk siswa lulusan yang tercatat sudah mampu berwirausaha dan melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi. 

Berdasarkan data tracer (penelusuran) lulusan Bursa Kerja Khusus SMKN 1 Turen, kata Susiatining, yang sudah wirausaha sebanyak 47 siswa, atau 7,45 persen lulusan. Sedangkan, yang memilih kuliah sejumlah 45 siswa, atau 7,13 persen lulusan. 

"Anak-anak yang kuliah dengan jalur prestasi atau SNBP, sebanyak 16  siswa, dan terdaftar PTS 29 siswa. Sisanya, masih proses menunggu pengumuman SNBT sejumlah 43 siswa,"

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Malang, Emma Sumiarti, hadir dalam acara Purna Widya Bintara SMKN 1 Turen ini. Ia sempat mengenakan selempang berikut piagam penghargaan, kepada sejumlah siswa-siswi berprestasi terbaik dari program keahlian masing-masing. 

"(Pendidikan) SMK itu, kuncinya membangun link and match dengan perusahaan dan dunia industri (DUDI) dengan baik, sebanyak-banyaknya. Kurikulumnya disesuaikan kebutuhan dan menggandeng DUDI," tandas Emma, Sabtu (18/5/2024). 

Soal keterserapan kerja sendiri, meski kondisinya berbeda-beda antarSMK, menurutnya rata-rata cukup bagus untuk SMK di Kabupaten Malang.

"Terlebih, karakter masyarakat Kabupaten Malang berbeda dengan kota, lebih memilih bekerja daripada melanjutkan kuliah," kata Emma saat hadir dalam acara Purna Widya Bintara SMKN 1 Turen ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES