Ketapanrame Mojokerto, dari Desa BRILian Menjadi Desa Wisata Terbaik Indonesia

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Sukses menyabet Desa BRILian tahun 2021, tidak membuat Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto berhenti inovasi. Desa yang baru saja dinobatkan sebagai desa dengan wisata terbaik di Indonesia. Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang diperoleh adalah satu jerih payah sendiri dalam suatu usaha membangun pariwisata Desa Ketapanrame.
Terbaru, Desa Ketapanrame berhasil menyabet Desa Wisata Nusantara 2023 yang menjadi kategori terbaik I Desa Maju/Mandiri dari Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT).
Advertisement
Desa Ketapanrame, Trawas, Kabupaten Mojokerto adalah desa maju yang berada di ketinggian 800-1.000 Mdpl di kaki Gunung Welirang. Wilayahnya memiliki luas 345,462 hektare yang dibagi menjadi 3 dusun, 16 RW, dan 43 RT. Yaitu Dusun Ketapanrame, Dusun Sukorame, dan Dusun Slepi. Sedangkan jumlah penduduknya 1.800 rumah tangga atau sekitar 5.556 jiwa. Berada di kaki gunung menjadikan desa ini memiliki kekayaan alam yang melimpah.
Sumber Gempong, Desa Ketapanrame, Trawas, Kabupaten Mojokerto. (FOTO: Theo/TIMES Indonesia)
Taman Ganjaran adalah salah satu objek wisata di Desa Ketapanrame. Wisata ini adalah hasil investasi masyarakat Desa Ketapanrame yang tampak melejit di sekitaran tahun 2020. Masyarakat Desa Ketapanrame diajak menjadi investor di desa sendiri dengan sistem bagi hasil. Berangsur-angsur Taman Ganjaran menjadi destinasi wisata jujukan para wisatawan-wisatawan.
Sukses dengan Taman Ganjaran, Ketapanrame membangun destinasi wisata baru, namanya Sumber Gempong. Desa memanfaatkan sumber mata air yang menjelma menjadi kolam di lingkungan persawahan. Kini, kompleks persawahan itu disulap menjadi suatu objek wisata dengan wahana permainan yang beragam.
Tidak hanya sukses di sektor pariwisata, Desa Ketapanrame juga memiliki perkebunan kopi yang kini menjadi wisata kebun petik kopi yang dikelola oleh BUMDesa Ketapanrame. Kebun kopi ini bernama Mutiara Welirang. Kebun kopi yang menghasilkan kopi arabika dengan nama Kopi Banggoel.
Air Terjun Dlundung, Desa Ketapanrame, Trawas, Kabupaten Mojokerto. (FOTO: Theo/TIMES Indonesia)
Desa ketapanrame juga memiliki kompleks villa dan penginapan alam. Penginapan alam ini berfokus di Air Terjun Dlundung, sebuah kawasan hutan gunung miliki Perhutani. Kompleks wisata Air Terjun Dlundung saat ini masih digarap untuk menjadi sebuah destinasi wisata baru.
Lantas bagaimana Desa Ketapanrame ini mampu meraih prestasi ADWI 2023 adalah peran dan supporting dari berbagai sektor. Mulai dari sektor sumberdaya alam, sumberdaya manusia, ekonomi, pariwisata, hingga perbankan. Desa BRILian, sebuah program pemberdayaan desa BRI yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa, tampaknya menjadi pijakan awal menuju ADWI 2023.
BRI Ikut Bangun SDM
Kepala Desa Ketapanrame, Zainul Arifin terang-terangan bagaimana support sistem program BRI dalam menunjang sektor pariwisata di desanya. ““BRI juga memilki andil besar dalam peningkatan kapasitas Sumberdaya Manusia untuk menunjang wisata kami. BRI memberikan program pendampingan kepada BUMDesa, kelompok usaha, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM di Desa kami,” kenang Zainul Arifin mengingat proses tahun 2021 lalu, Rabu (20/4/2024).
Peningkatan kapasitas SDM bagi Zainul adalah sebuah kebutuhan Desa Ketapanrame. Program BRI dinilai tepat dalam konteks pembangunan sumberdaya manusia sebelum akhirnya mampu menata sektor pariwisata di Desa Ketapanrame.
“BRI memang memberikan berbagai program yang memang sesuai kebutuhan kami dan kami rasakan cukup mendesak melalui CSR ataupun Spnsorship,” terangnya.
Kontribusi BRI Sektor Wisata
Desa Ketapanrame terus membangun sektor pariwisata. Tampaknya kontribusi BRI berperan cukup penting dan memiliki andil besar dalam kemajuan pembangunan pariwisata di Desa ini. Salah satunya adalah pembangunan sarana dan prasaran objek wisata. Sekaligus sebagai lembaga keuangan yang dipercaya untuk mengelola uang kas Desa Ketapanrame.
“Peran BRI di sektor pembangunan pariwisata sangat banyak, diantaranya memberikan bantuan CSR untuk pembangunan sarana dan prasarana yang belum kami miliki atau masih kurang,” jelas Zainul.
“Tahun 2021, desa kami menerima CSR Desa BRILian sebesar Rp 1 Miliar, kemudian untuk tahun 2023, Desa kami dibantu sebesar Rp 500 juta untuk kami realisasikan di tahun 2024,” sambung Zainul.
Kontribusi BRI Penunjang UMKM
Kesuksesan pariwisata tentu berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Pertumbuhan ekonomi masyarakat desa berdampak pada tumbuh kembangnya para pelaku UMKM. Zainul Arifin menceritakan andil besar BRI dalam upaya pengembangan Sumberdaya Manusia untuk menunjang sektor UMKM. Dibantu dengan program KUR dan Mitra UMi.
Zainul mencontohkan dengan adanya para petani kopi yang mendapatkan bantuan dari BRI berupa alat produksi kopi. Selain itu UMKM di Desa Ketapanrame diikutsertakan dalam pameran-pameran yang digelar BRI.
“Sangat memberikan kebutuhan kami di Desa sehingga kami sangat terbantu ketika kami mendapatkan masalah, melakukan pengembangan, sehingga kami cepat bisa mewujudkan atau merealisasikan,” jelas Zainul.
Rencana 2024
Support BRI tampaknya berhasil membawa Desa Ketapanrame mendapat ADWI 2023. Ditambah anugerah Desa Wisata Nusantara 2023. Tahun 2023 saja, laba bersih seluruh usaha Desa Ketapanrame mencapati Rp 3 miliar 50 juta. Sektor wisata menjadi penyumbang terbesar. Alhasil hal penghasilan ini mampu berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD) sejumlah Rp 850 juta.
Tahun 2024 ini, Desa Ketapanrame masih akan terus menjalin kerjasama dengan BRI. BRI dinilai sebagai lembaga keuangan terpercaya. BRI juga dinilai dapat menjembatani sharing bagi hasil kepada kelompok mitra kami di wisata.
“Target kami di tahun 2024 ini kami akan membangun destinasi wisata baru di kompleks air terjun dlundung. Kami juga akan melibatkan BRI dalam pengembangan dan pendampingan kepada masyarakat termasuk pengembangan SDM-nya,” pungkas Zainul. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |