Constantine II, Raja Terakhir Yunani Meninggal Akibat Penyakit Ini

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tahukah anda, Yunani yang kini menjadi negara republik dulunya merupakan negara kerajaan yang dipimpin Constantine II? Ya, sebelum berubah menjadi republik pada tahun 1973 negara ini dipimpin oleh seorang raja bersama perdana menteri. 

Namun hari Selasa kemarin, dokter pribadi raja mengumumkan kematiannya. Pemimpin kerajaan Yunani terakhir tersebut menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 82 tahun.

Advertisement

Dilansir dari The Guardian,  Constantine II dilarikan ke rumah sakit seminggu sebelum meninggal akibat serangan asma akut. Dirinya dibawa ke sebuah rumah sakit di Athena. Seminggu kemudian raja tersebut dinyatakan meninggal akibat stroke. 

Biografi Singkat Constantine II

Pemimpin kerajaan Yunani terakhir ini merupakan sepupu jauh dari Raja  Charles III yang kini memimpin kerajaan Inggris. Pria ini dilahirkan tanggal 2 Juni 1940 di Athena, Yunani. Dirinya merupakan putra dari Raja Paul dan Permaisuri Frederica. 

Semenjak muda Constantine II menunjukkan bakatnya dalam berbagai bidang utamanya yakni olahraga. Dirinya pernah menjuarai lomba berlayar pada tahun 1964 di usia 23 tahun dan membawa medali emas saat kejuaraan Olympic. Namanya banyak dielu-elukan saat itu oleh semua orang sejak saat itu.

Pada tahun yang sama ayahnya meninggal dunia. Dalam usia tersebut dirinya ditunjuk menjadi raja menggantikan almarhum ayahnya. Pada tahun itu pulalah dia menikah dengan istrinya, putri kerajaan Denmark yang bernama Anne-Marie. 

Akibat pemberontakan pada tahun 1967 dirinya harus keluar dari negara yang dipimpinnya, namun tetap mengendalikan pemerintahan dari jauh. HIngga pada tanggal 1 Juni 1973 pemerintahannya benar-benar digulingkan. Dan begitulah cerita berakhirnya kekuasaan kerajaan Yunani.

Sejarah Kerajaan Yunani

Kerajaan ini didirikan pada tanggal 30 Agustus 1832. Kemudian pemerintahannya tak lantas tenang karena banyak peperangan dan pemberontakn disana sini. 

Sebut saja tragedi diungsikannya Raja Otto kakek buyut Constantine II saat Perang Dunia II. Keluarga kerajaan tersebut harus pindah ke Mesir dan Afrika Selatan selama beberapa tahun. Kemudian menyusul beberapa kejadian seperti Goudi Coup 1909, Perang Balkan 1913, dan Skisma Nasional, 1917.

Disusul dengan Kampanye Kelompok Kecil Asia 1922, Second Republic 1935, rezim Metaxas 1941, dan pemberontakan Axis yang berakhir pada tahun 1944. Keluarga kerajaan sendiri kembali ke Yunani pada tahun 1943 saat dirasa situasi politik sudah mulai agak mereda. 

Namun ternyata pemberontakan Axis digantikan dengan perang Sipil yang berlangsung hingga tahun 1945. Kemudian munculnya junta militer tahun 1967 yang menyebabkan Constantine II harus diungsikan.

Sampai akhirnya pada tanggal 1 Juni 1973 kerajaan Yunani benar-benar diambil alih dan dirubah menjadi negara republik. Hal ini tentunya memutus silsilah kerajaan tersebut dan menjadikan Constantine II menjadi raja terakhir. 

Saat meninggal, Constantine II meninggalkan istri dan 5 anaknya yakni Alexia, Pavlos, Nikolaos, Theodora, dan Philipos. Dirinya juga memiliki 9 orang cucu yang kini tinggal di Yunani setelah mereka sekeluarga kembali ke negara tersebut pada tahun 1981 yang lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.