Menumpuk Akibat Pladu dan Hujan, Sampah di Kaki Jembatan Lama Kediri Dibersihkan

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Sampah yang tersangkut di kaki-kaki Jembatan Lama Kota Kediri kembali dibersihkan. Didominasi potongan bambu dan kayu, kegiatan pembersihan dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Kota Kediri, Perum Jasa Tirta serta DLHKP Kota Kediri.
"Ini upaya dari teman-teman BPBD, Jasa Tirta, Dinas PUPR dan DLHKP untuk membersihkan jembatan lama, karena kalau tidak dibersihkan bisa mempengaruhi umur jembatan," ujar Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Selasa, (20/05/2025).
Advertisement
Para personel yang terlibat sendiri terbagi menjadi beberapa tim dan memiliki tugas masing-masing. Total personel yang terlibat sekitar 43 orang yang terdiri dari 12 orang personel BPBD Kota Kediri, Dinas PUPR 12 orang, DLHKP 12 orang dan 7 orang personel dari jasa tirta.
Kalaksa BPBD Kota Kediri Joko Arianto menuturkan, adanya pladu beberapa waktu lalu serta hujan deras membuat debit serta arus sungai Brantas meningkat, berimbas pada sampah yang tersangkut di kaki jembatan lama Kota Kediri bertambah.
"Karena pladu terus hujan deras, kita lihat sampahnya banyak, hampir setara jembatan. Kita koordinasikan lalu langsung kita lakukan pembersihan bersama," jelasnya.
Debit sungai Brantas sendiri dilaporkan meningkat dua kali lipat. "Sebenarnya bahaya juga untuk membersihkan. Tapi tadi pakai alat manual, kita turun dulu. Yang penting agak berkurang sampahnya," jelasnya.
Pembersihan sendiri dilakukan secara bertahap. Tim yang ada dibawah, memilah dan memotong sampah yang tersangkut. Potongan bambu dan kayu yang dianggap terlalu besar atau panjang, dipotong lebih dulu sebelum ditarik ke atas menggunakan kabel sling.
Sedangkan diatas, tim akan mengumpulkan sampah yang telah ditarik, kemudian mengumpulkan dan menempatkannya di truk sampah untuk dibuang.
Mudahkan Pembersihan, Akan Ada Area Khusus
Kedepan, untuk memudahkan pembersihan kaki jembatan lama, akan dibuatkan area inspeksi. Area ini berada di samping selatan, pintu jembatan sebelah barat.
Dengan adanya area inspeksi ini kendaraan dan peralatan untuk kegiatan pembersihan akan lebih mudah untuk diposisikan. Selama ini, posisi peralatan selalu ditempatkan di atas jembatan yang berumur lebih dari 1,5 abad itu.
"Kalau dari atas kemarin membahayakan. Kabel sling waktu ditarik bisa kena struktur (jembatan)," tutur Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Kediri Yono Haryadi.
Yono menuturkan area tersebut seluas 100-150 meter persegi. Area yang saat ini masih tertutup pagar itu, akan dibuka aksesnya lalu dipadatkan tanahnya dan diberi penahan kendaraan.
"Supaya ada nanti kendaraan itu bisa masuk, tanpa membahayakan waktu pembersihan, tinggal tarik," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |