Peristiwa Internasional

Korban Gempa Bumi Turki Sudah 284 Orang Tewas, 3 WNI Terluka

Senin, 06 Februari 2023 - 16:55 | 59.16k
Seorang anak diselamatkan di Adana setelah gempa bumi melanda Kahramanmaraş, 6 Februari 2023. (FOTO: Sabah Daily/ AA)
Seorang anak diselamatkan di Adana setelah gempa bumi melanda Kahramanmaraş, 6 Februari 2023. (FOTO: Sabah Daily/ AA)

TIMESINDONESIA, JAKARTAGempa bumi berkekuatan 7,8 SR yang mengguncang Turki selatan, Senin (6/2/2023) pagi tadi hingga siang ini mencatat 284 orang tewas dan 2300-an orang terluka, dan 3 WNI mengalami luka.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah tersebut, diantaranya dengan Satgas Perlindungan WNI dan PPI di sekitar lokasi.

"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia," kata pihak KBRI Ankara.

Perhatikan-air-dalam-akuari.jpgPerhatikan air dalam akuarium ikan itu bergolak  saat terjadi gempa bumi di Diyarbakir, Turki, Senin. (FOTO: Reuters)

Kendati demikian, sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan bangunan parah akibat gempa Turki tersebut. "KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat."

"Tiga orang WNI mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat," tambah pihak KBRI.

Duta Besar RI untuk Turki, Lalu M Iqbal, mengatakan gempa itu berpusat di wilayah selatan Turki dan terjadi pukul 04.17 waktu setempat. Dia mengatakan ada dua gempa susulan yang terjadi.

"Telah terjadi gempa bumi M 7,4 di selatan Turki (Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, Osmaniye) pada pukul 04.17 waktu setempat (08.17 WIB). Pusat gempa di provinsi Kahramanmaras (kurang lebih 600 km sebelah tenggara Ankara). Disusul dua gempa lanjutan M 6,4 dan M 6,5 di Provinsi Gaziantep (kurang lebih 700 kmi sebelah tenggara Ankara)," kata Lalu M Iqbal kepada wartawan, Senin (6/2/2023).

Dikatakan ada 51 orang yang menjadi korban jiwa dan ratusan lainnya terluka akibat gempa. Iqbal juga menyebut gempa tersebut menyebabkan sejumlah bangunan runtuh.

Dia mengatakan KBRI Ankara juga telah berkoordinasi dengan otoritas lokal. Iqbal mengatakan tidak ada informasi WNI yang menjadi korban meninggal dunia.

"KBRI Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah tersebut, Satgas Perlindungan WNI, dan PPI di sekitar lokasi. Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia. Sejumlah WNI di Kahramanmaras terpaksa harus meninggalkan apartemennya karena mengalami kerusakan parah. KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat," katanya.

Iqbal  tiga orang WNI yang menjadi korban luka itu telah dirujuk ke rumah sakit.

"Tiga orang WNI yang mengalami luka luka itu,  satu orang di Kahramanmaras dan dua orang Hatay, dan saat ini mereka sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat," ujarnya.

Departemen Perlindungan Sipil Italia sempat mengeluarkan pernyataan yang merekomendasikan orang untuk menjauh dari daerah pesisir dengan tanpa mengurangi kewaspadaan. Namun tweet itu telah ditarik.

Lalu lintas kereta api di wilayah selatan Sisilia, Calabria, dan Apulia untuk sementara dihentikan sebagai tindakan pencegahan, tetapi dilanjutkan kembali pada pagi hari, kata badan tersebut dalam pernyataannya.

Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki tengah dan Suriah barat laut pada Senin dini hari tadi menewaskan lebih dari 200 orang dan ratusan bangunan runtuh di wilayah bersalju. Sejauh ini ada tiga WNI yang mengalami luka.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES