Gandeng Perusahaan Nasional, Gibran Center Jatim Siapkan Program Kewirausahaan Mandiri

TIMESINDONESIA, SURABAYA – DPW Gibran Center Provinsi Jawa Timur menggelar acara pembekalan Program Kewirausahaan Mandiri dan pelatihan admin GC Super Apps di Kantor DPW Gibran Center Jatim, Manukan, Surabaya, Kamis (24/4/2025).

Pelatihan ini melibatkan perwakilan DPD dari sejumlah kabupaten/kota. Ketua DPW Gibran Center Jatim, Teguh Wibowo mengungkapkan, bahwasanya kewirausahaan mandiri tak dapat dipisahkan dengan pendalaman untuk mempelajari digitalisasi.

Advertisement

"DPW mensosialisasikan kepada seluruh jaringan kita yang sudah terbentuk di DPD kabupaten maupun kota khususnya di Jatim," kata Teguh.

Kewirausahaan ini pun menjadi bagian dari pemberdayaan organisasi agar tidak menjadi beban bagi pemerintah. Saat ini ada 22 DPD Gibran Center yang tersebar di Jatim. 

"Gibran Center Jatim merupakan suatu pilot project untuk Indonesia di setiap provinsi," jelas Teguh.

Pelatihan kewirausahaan mandiri dinilai dapat memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat. Program tersebut mengolaborasikan antara wirausahawan dengan perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Gibran Center yakni bidang ekonomi kreatif.

"Kita coba create untuk membentuk wirausaha mandiri tentunya dengan bermacam produk-produk. Sementara ini kita sudah bekerja sama dengan lima perusahaan nasional yang di Jatim. Produk-produk manufacturing dari perusahaan tersebut itu juga kita serap untuk kita bantu pemasaran, nah pemasaran ini akan kita create ke teman-teman DPD khususnya yang di kabupaten supaya bisa memberikan suatu bentuk manfaat kepada pengurus di level kecamatan hingga kelurahan," jelasnya.

Teguh menargetkan sebanyak mungkin lahirnya wirausahawan mandiri. Setiap pengurus DPD yang diampu, rata-rata berjumlah 25 pengurus, diharapkan minimal 10 pengurus bisa menjalankan kewirausahaan mandiri tersebut.

"Agar mereka juga dapat manfaat dari hasil usaha mereka sendiri yang sudah kita berikan. Ibaratnya kita memberikan pancing, umpan dan kita arahkan mau mancing di mana," ujar Teguh.

Sementara harapan bagi pelaku kewirausahaan mandiri adalah fokus mengembangkan usaha yang mereka jalani. Apabila mengalami kendala, akan dilakukan evaluasi. Dari keuntungan bisnis, 20 persen masuk ke dalam kas organisasi untuk bakti sosial dan operasional. 

Pada kesempatan yang sama, Gibran Center Jatim juga memperkenalkan GC Super Apps kepada seluruh anggota. 

Ini merupakan aplikasi pelengkap bagi program kewirausahaan mandiri.

"Aplikasi Super Apps ini mempermudah fasilitas komunikasi kita dengan DPD yang sudah kita bentuk, mempermudah kewirausahaan mandiri kecil-kecilan seperti jualan pulsa, token, hingga payment gateway bagi masyarakat," kata dia.

Dalam aplikasi juga menampilkan berbagai laporan kegiatan organisasi secara berkala.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.