Peristiwa Daerah

Banjir Kali Lamong Gresik: Warga Mulai Dievakuasi, Pemkab Dirikan Dapur Umum

Selasa, 25 Februari 2025 - 20:49 | 4.59k
Warga saat melintasi banjir kedalaman 50 centimeter. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Warga saat melintasi banjir kedalaman 50 centimeter. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Banjir akibat luapan Kali Lamong merendam belasan desa di Gresik, Jawa Timur, memaksa warga mengungsi ke tempat lebih tinggi. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memonitor kondisi terkini. 

Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, bersama Kapolres AKBP Rovan Richard Mahenu meninjau lokasi banjir dan menyerahkan bantuan paket sembako, Selasa (25/2/2025) siang.

Advertisement

Wabup Alif menegaskan bahwa Pemkab Gresik telah mendirikan dapur umum di Kecamatan Benjeng untuk mendistribusikan makanan ke wilayah terdampak.

"Di Kecamatan Balongpanggang juga ada dapur umum mandiri untuk mengantisipasi kekurangan pasokan makanan. Jika ada kebutuhan tambahan, Pemkab siap memberikan bantuan," tambahnya. 

Sementara itu, Kepala BPBD Gresik Sukardi, mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menginventarisasi jumlah warga terdampak. 

Mereka juga melakukan evakuasi kepada para warga yang kondisi rumahnya terendam banjir. 

"Mereka mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, tidak jauh dari lokasi banjir," ujarnya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, FX Driatmiko Herlambang, menambahkan bahwa sejak malam sebelumnya, pihaknya telah membantu evakuasi warga. 

"Tadi malam ada sekitar enam keluarga di Ngampel yang pindah ke tempat sementara. Pagi tadi, kami fokus membantu warga yang akan beraktivitas," jelasnya.

Driatmiko juga menyebutkan bahwa warga yang meminta evakuasi diarahkan ke rumah tetangga yang tidak terdampak atau ke rumah keluarga terdekat, sesuai kebutuhan masing-masing.

Hingga saat ini, kondisi banjir di beberapa titik sudah mulai surut, terutama di Balongpanggang yang tersisa di Karangsemanding, serta di Benjeng yang masih menggenangi Sedapurklagen. Wilayah Kedamean juga masih terdampak genangan air.

Meski demikian, BPBD Gresik tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, apalagi hujan di wilayah hulu terpantau cukup tinggi. 

"Ini banjir kiriman dari Mojokerto dan Lamongan. Jika di sana hujan deras dan air tidak tertampung, maka sudah dipastikan kami juga akan terdampak," terang Driatmiko. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES