Indonesia Positif

Polbangtan Malang Gelar Seminar Proposal Dukung Pertanian Berkelanjutan

Selasa, 27 Mei 2025 - 14:11 | 18.59k
Polbangtan Malang menggelar Seminar Proposal Penelitian di Kampus 1 selama dua hari, 27-28 Mei 2025. (FOTO: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Polbangtan Malang menggelar Seminar Proposal Penelitian di Kampus 1 selama dua hari, 27-28 Mei 2025. (FOTO: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) mengukuhkan komitmennya dalam mendorong riset berbasis solusi untuk sektor pertanian nasional melalui penyelenggaraan Seminar Proposal Penelitian Tahun Anggaran 2025.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari (27–28 Mei 2025) di Ruang Sidang Lantai III Kampus 1 Polbangtan Malang ini dihadiri oleh para dosen sebagai peneliti, termasuk perwakilan dari Universitas Brawijaya Malang sebagai reviewer.

Advertisement

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menyatakan dukungan penuh terhadap agenda tersebut. Dalam pernyataannya, Amran menegaskan bahwa kegiatan seperti seminar sejalan dengan visi pembangunan pertanian Indonesia yang berkelanjutan, berbasis inovasi, dan berdaya saing global.

Polbangtan-Malang-menggelar-Seminar-Proposal-Penelitian-2.jpg

"Ini bukan hanya wadah akademis, tetapi bukti nyata komitmen kita mentransformasi riset menjadi solusi konkret bagi tantangan di lapangan, seperti adaptasi teknologi, peningkatan produktivitas, dan penguatan ekosistem agribisnis,” ujar Amran.

Mentan Amran juga mendorong agar setiap proposal penelitian tidak hanya fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga menyentuh kebutuhan riil petani dan industri.

“Riset harus menjawab persoalan nyata, mulai dari lapangan hingga kebijakan. Kolaborasi antara akademisi, pelaku usaha, dan pemerintah daerah adalah kuncinya,” ujarnya.

Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya penelitian dalam menyiapkan SDM pertanian yang unggul dan berwawasan lingkungan.

“Melalui forum ini, kapasitas pendidik dan peneliti diperkuat untuk merancang riset yang aplikatif dan relevan dengan dinamika global. Harapannya, inovasi tidak hanya terpublikasi di jurnal, tetapi juga diimplementasikan langsung melalui pendampingan ke petani,” ujar Idha.

Seminar ini menghadirkan reviewer ternama, Dr. Setiyo Yuli Handono, SP., MP., MBA dari Universitas Brawijaya, serta melibatkan Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM) Polbangtan Malang. Para dosen memaparkan proposalnya masing masing yang dirancang untuk menjawab tantangan pertanian modern, mulai dari aspek teknologi, sosial, hingga ekologi.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana (Uud), menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah awal konkret mendorong penelitian berdampak pada pembangunan berkelanjutan.

“Seminar ini menjaga relevansi riset kampus dengan kebutuhan masyarakat dan dunia usaha. Kami ingin memastikan penelitian yang dilakukan mampu menjawab tantangan pertanian modern secara holistik,” tegas Uud.

Dia juga menambahkan bahwa seminar diharapkan menjadi landasan kuat untuk perencanaan, implementasi, dan evaluasi riset di tahun mendatang. “Sinergi antara akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan adalah kunci terwujudnya ketahanan pangan dan kesejahteraan petani,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES