Gas 3 Kg Aman, Pemkab Bantul Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Jelang Idul Fitri 1446 H

TIMESINDONESIA, BANTUL – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Bantul melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan, dan Perindustrian (DKUKMPP) memastikan stabilitas harga serta ketersediaan bahan pokok di pasaran menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1446 H.

Plt. Kepala DKUKMPP Bantul, Fenty Yusdayati, menjelaskan bahwa pihaknya secara rutin melakukan pemantauan harga di lima pasar rakyat, yaitu Pasar Bantul, Pasar Niten, Pasar Imogiri, Pasar Piyungan, dan Pasar Pijenan.

Advertisement

Berdasarkan pemantauan pada minggu ketiga Maret 2025, harga bahan pokok secara umum stabil, meskipun terdapat kenaikan pada tiga komoditas, yakni cabai merah keriting (Rp46.433/kg), cabai rawit merah (Rp86.567/kg), dan bawang merah (Rp45.200/kg).

Untuk menjaga keterjangkauan harga, pemerintah menggelar pasar murah sebanyak dua kali pada Februari–Maret 2025 di wilayah rawan kemiskinan, yaitu Kapanewon Dlingo dan Kapanewon Pandak. 

"Kegiatan ini bekerja sama dengan Disperindag DIY dan distributor bahan pokok untuk menyediakan barang kebutuhan dengan harga yang lebih terjangkau," ungkap Fenty Yusdayati, Selasa (25/3/2025).

Selain itu, operasi pasar juga dilakukan untuk komoditas gula pasir dan minyak goreng di Pasar Imogiri sebanyak dua kali dalam periode yang sama. Pemerintah juga memantau ketersediaan dan harga LPG 3 kg bersama Pertamina di beberapa pangkalan LPG di Bantul.

Hasil pemantauan menunjukkan bahwa stok LPG mencukupi dengan harga tetap terjangkau bagi masyarakat. Kabupaten Bantul sendiri memiliki 26 agen dan sekitar 2.000 pangkalan LPG 3 kg, dengan kuota tahun 2025 sebesar 38.657 metrik ton. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan saat Idul Fitri, Pemkab Bantul telah mengajukan penambahan kuota sebanyak 105.720 tabung kepada Pertamina.

Fenty menegaskan bahwa stok bahan pokok saat ini dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi Idul Fiitri 1446 H.

“Kami mengimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak, membeli sesuai kebutuhan, dan tidak melakukan panic buying agar stabilitas harga tetap terjaga,” tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.