Antisipasi Kepadatan Arus Mudik, PT KAI Daop 2 Bandung Imbau Penumpang Datang Lebih Awal

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung (PT KAI Daop 2 Bandung) mengimbau para penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun keberangkatan guna menghindari kepadatan serta memastikan perjalanan yang nyaman dan lancar selama periode angkutan Lebaran 2025.
Manager Humasda PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menyampaikan bahwa sebagai salah satu moda transportasi utama pilihan masyarakat selama Lebaran, PT KAI Daop 2 Bandung memperkirakan lonjakan jumlah penumpang yang signifikan. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 atau H-3 Lebaran.
Advertisement
Untuk menghindari antrean panjang dan potensi keterlambatan, KAI mengimbau calon penumpang untuk tiba di stasiun minimal 60 menit sebelum jadwal keberangkatan.
Boarding dapat dilakukan 1 jam sebelum jadwal keberangkatan, sehingga penumpang yang telah menyelesaikan proses boarding dapat menunggu di zona 2 atau ruang tunggu dalam stasiun atau berjalan menuju peron.
“Boarding lebih awal bertujuan agar penumpang memiliki cukup waktu, tidak tergesa-gesa saat menuju kereta, dan menghindari risiko jatuh ataupun tergelincir saat berjalan ke peron,” jelas Kuswardojo. Rabu (19/3/2025) malam.
Seiring dioperasikannya skybridge di Stasiun Kiaracondong pada Oktober 2024, KAI menerapkan aturan khusus bahwa boarding KA jarak jauh di Stasiun Kiaracondong dan Stasiun Bandung akan ditutup 5 menit sebelum keberangkatan.
Kebijakan ini diterapkan untuk menghindari kemungkinan risiko keselamatan akibat penumpang yang berlari tergesa-gesa menuju peron.
Penumpang juga diimbau untuk menyiapkan tiket dan identitas yang sesuai guna mempercepat proses pemeriksaan boarding oleh petugas.
Di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong, penumpang dapat memanfaatkan teknologi Face Recognition, sehingga mereka tidak perlu lagi menunjukkan tiket dan identitas fisik saat boarding.
Selain mengatur jadwal boarding, KAI Daop 2 Bandung juga mengingatkan penumpang untuk mematuhi aturan keselamatan dan menjaga barang bawaan masing-masing.
Demi kenyamanan bersama, KAI melarang membawa barang-barang berbahaya, seperti bahan mudah terbakar dan benda tajam.
Penumpang diingatkan untuk memperhatikan ketentuan bagasi diantaranya maksimal berat barang bawaan: 20 kg, Volume maksimal: 100 dm³, Dimensi maksimal: 70 cm x 48 cm x 30 cm.
“Pastikan kembali barang bawaan yang dibawa saat bepergian menggunakan kereta. Ketentuan ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan seluruh penumpang,” tambah Kuswardojo.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal perjalanan, ketersediaan tiket, serta aturan terkait, masyarakat dapat menghubungi layanan Contact Center KAI melalui: Telepon: 121/(021) 121, WhatsApp: 0811-1211-1121, Email: [email protected] dan Media Sosial: Akun resmi KAI.
“Dengan persiapan yang matang dan kedisiplinan dalam mengikuti aturan, diharapkan arus mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh pengguna jasa kereta api,” pungkas Kuswardojo.
Dengan adanya informasi ini, diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan perjalanan mudik dengan lebih baik dan menghindari kendala yang dapat menghambat perjalanan mereka. Tetap patuhi aturan dan nikmati perjalanan dengan nyaman bersama PT KAI. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |