Hukum dan Kriminal

Amankan 43 Kg Sabu, Tiga Prajurit Masalembu Diganjar Penghargaan oleh Pangdam Brawijaya

Rabu, 04 Juni 2025 - 23:23 | 21.62k
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin saat melakukan kunjungan ke Sumenep. (Foto: Pendam V Brawijaya for TIMES Indonesia)
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin saat melakukan kunjungan ke Sumenep. (Foto: Pendam V Brawijaya for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Rabu, 4 Juni 2025, suasana di Makodim 0827/Sumenep terasa berbeda. Ada momen yang membanggakan. Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin datang langsung. Bukan kunjungan biasa. Tapi membawa penghargaan untuk tiga prajurit yang bertugas di wilayah terpencil: Koramil Masalembu.

Mereka adalah Serma Bambang, Serka Yohanes, dan Kopda Yunus. Tiga orang prajurit yang telah menunjukkan sikap jujur, tanggap, dan bertanggung jawab dalam tugasnya.

Advertisement

Beberapa waktu lalu, mereka mendapat laporan dari warga soal benda mencurigakan. Tanpa menunda, mereka langsung turun ke lokasi. Dan benar saja, yang mereka temukan adalah narkotika jenis sabu-sabu dengan berat sekitar 35 kilogram.

Tak lama setelah itu, ada lagi kejadian. Sebuah bungkusan plastik ditemukan di depan pintu Makoramil. Setelah dibuka, isinya sabu-sabu hampir 8 kilogram.

Pangdam-V-b.jpg

Semua proses dilakukan cepat, tenang, dan sesuai prosedur. Ketiga prajurit langsung berkoordinasi dengan Polsek terdekat untuk mengamankan barang bukti.

Tidak ada niat mengambil keuntungan. Tidak ada rasa takut. Hanya niat menjaga amanah dan keamanan wilayah.

“Saya sangat menghargai tindakan ini. Mereka langsung bergerak begitu mendapat laporan. Tak ada niat macam-macam. Ini contoh nyata prajurit berintegritas tinggi,” kata Mayjen TNI Rudy Saladin dalam sambutannya.

Mayjen Rudy juga menyampaikan bahwa prestasi ketiga prajurit ini sudah dilaporkan kepada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat. Dan atas arahan pimpinan, penghargaan diberikan secara resmi.

Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kejujuran dan kerja cepat tetap dihargai, meski dilakukan tanpa sorotan media.

Dalam kesempatan itu, Pangdam juga kembali mengingatkan seluruh prajurit agar tidak bermain-main dengan narkotika.

“Aturan di TNI soal narkotika dari dulu sampai sekarang sama. Dilarang keras. Sanksinya tegas: diberhentikan dari dinas,” ujarnya dengan nada serius.

Dandim 0827/Sumenep, Letkol Inf Yoyok Wahyudi, juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pimpinan.

“Kami bangga atas penghargaan ini. Semoga ini bisa jadi motivasi bagi prajurit lain untuk selalu bertindak jujur dan sigap,” ujarnya.

Kisah ini bukan hanya soal penemuan narkoba. Tapi tentang kepercayaan. Tentang bagaimana seorang prajurit bisa menjaga nilai dan amanah meski berada jauh di daerah terpencil.

Masalembu bukan pulau besar. Tapi dari pulau kecil itu, kita belajar arti dari tanggung jawab. Belajar bahwa kejujuran tetap punya tempat.

Pangdam-V-c.jpg

Tiga prajurit ini menunjukkan bahwa integritas tidak tergantung pangkat atau jabatan. Tapi dari hati yang mau bertindak benar, walau tidak ada yang melihat.

Hari itu di Sumenep, kita diingatkan kembali bahwa masih banyak sosok-sosok tulus yang menjaga negeri ini dengan sepenuh jiwa.

Dan penghargaan itu, bukan sekadar simbol. Tapi pesan: bahwa kebaikan akan selalu menemukan jalannya untuk dihargai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES