Peristiwa Daerah

Nekat Lewat Jalur Alternatif, 11 Pendaki Asal Malang Dievakuasi

Jumat, 30 Mei 2025 - 09:02 | 28.33k
Tampak petugas dan SAR mengevakuasi salah satu pendaki usai ditemukan tersesat di area bukit Lincing kawasan Gunung Arjuno, kemarin. (Foto: Humas Polres)
Tampak petugas dan SAR mengevakuasi salah satu pendaki usai ditemukan tersesat di area bukit Lincing kawasan Gunung Arjuno, kemarin. (Foto: Humas Polres)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Regu pendaki berjumlah 11 orang dilaporkan sempat terjebak di kawasan bukit Lincing, yang berada di wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Gunung Arjuno Malang kemarin. 

Mereka terjebak di kawasan bukit ini, setelah tersesat beberapa jam. Beruntung, semua pendaki berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat oleh tim gabungan dari Kepolisian Resor Malang, SAR, dan relawan.

Advertisement

Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan, proses evakuasi dilakukan usai laporan masuk sekitar pukul 09.00 WIB. Salah satu pendaki sempat menghubungi rekannya untuk meminta bantuan setelah mereka kehilangan arah di area kaki bukit Lincing.

Tim evakuasi terdiri dari personel Tahura, Perhutani, Bhabinkamtibmas Polsek Singosari, Babinsa, SAR Samudra, dan relawan PMI.

"Tim bergerak cepat setelah mendapat koordinat lokasi dari komunikasi yang dilakukan pendaki dengan pihak luar,” kata AKP Bambang.

Bambang menjelaskan, peristiwa ini bermula saat 11 orang pendaki melakukan perjalanan ke Bukit Lincing pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. 

Mereka diduga naik melalui jalur tidak resmi via Kebun Teh Wonosari Lawang, tanpa tiket pendakian atau registrasi kepada pengelola.

Berdasarkan informasi salah satu peserta, pendakian dilakukan berdasarkan informasi dari video YouTube. Namun, di tengah perjalanan menuju puncak, rombongan kehilangan jejak jalur yang benar dan tersesat di area hutan.

"Rombongan sempat kehilangan arah saat berada di jalur pendakian, diduga mereka menggunakan jalur yang tidak resmi," jelas Bambang.

Tim gabungan mulai melakukan pencarian sejak pukul 10.00 WIB. Setelah lebih dari lima jam penyisiran, seluruh pendaki akhirnya berhasil ditemukan, dan langsung dievakuasi pukul 15.30 WIB dalam kondisi selamat.

Para pendaki yang berhasil dievakuasi adalah EY (45), A (45), dan V (18) asal Jl. Plaosan Barat, Kota Malang; S (18) asal Wagir, Kabupaten Malang; MRM (17) asal Blimbing, Kota Malang; AZ (46) dan NF (46) asal Sapto Renggo, Kecamatan Pakis.

Selain itu, juga terdapat KA (42) dan LN (45) asal Lawang; serta NPI (15) dari Dusun Sapto Renggo, Pakis, dan KM (18) asal Dusun Krajan Tengah, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang.

"Seluruh pendaki dalam keadaan selamat, mereka kemudian diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing," ungkap Bambang.

AKP Bambang menambahkan, kejadian ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat, terutama menjelang libur panjang yang kerap dimanfaatkan untuk wisata alam dan pendakian.

Polisi mengimbau masyarakat, agar tidak melakukan pendakian secara sembarangan, apalagi melalui jalur tidak resmi. Jika belum berpengalaman, disarankan dengan jasa pemandu.

"Pastikan mengikuti prosedur, melapor ke pengelola, dan membawa perlengkapan memadai. Jangan hanya berbekal informasi media sosial atau video dari medsos,” tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES