Indonesia Positif

Harmoni Malam Paskah: Langkah Humanis Dandim dan Forkopimda Ponorogo Menyapa Umat Nasrani

Minggu, 20 April 2025 - 15:23 | 9.43k
Dandim dan Forkopimda Ponorogo Menyapa Umat Nasrani di malam Paskah. (Foto: Pendim Ponorogo for TIMES Indonesia)
Dandim dan Forkopimda Ponorogo Menyapa Umat Nasrani di malam Paskah. (Foto: Pendim Ponorogo for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Malam itu langit Ponorogo tampak bersih. Udara sejuk menyusup perlahan, membawa keheningan yang khas di malam Paskah.

Di balik senyap itu, derap langkah pasukan kecil terdengar di pelataran gereja. Dandim 0802 Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, berjalan pelan memasuki halaman Gereja Katolik Santa Maria. Wajahnya tenang.

Advertisement

Tatapannya menyapu lembut jemaat yang baru selesai ibadah. Di sampingnya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan jajaran Forkopimda tersenyum menyapa warga.

Beberapa warga terlihat terkejut, tapi wajah mereka segera berubah menjadi sumringah. Mereka tak menyangka, di malam sakral itu, para pejabat datang bukan hanya untuk patroli keamanan, tapi juga untuk menyapa dan bersilaturahmi.

Malam itu, Sabtu (20/4/2025), bukan sekadar malam pengamanan. Itu malam kepedulian. Malam yang membangun jembatan kebersamaan.

Langkah kaki Dandim dan rombongan tidak berhenti di satu gereja. Mereka menyusuri berbagai tempat ibadah umat Kristiani di wilayah Ponorogo. Tak hanya menyapa, mereka juga berdialog hangat dengan para pendeta dan pengurus gereja.

“Ini bukan sekadar formalitas,” ucap Letkol Inf Dwi Soerjono sambil berdiri di samping pintu gereja, wajahnya serius namun ramah.

“Ini bentuk perhatian kami. Bentuk rasa hormat kepada saudara-saudara kami yang sedang merayakan Paskah. Kami ingin mereka merasa aman, merasa dihargai, dan yang paling penting, merasa menjadi bagian dari satu keluarga besar Ponorogo, " tambahnya.

Bupati Sugiri Sancoko menimpali, “Kita ini satu rumah. Beda keyakinan bukan alasan untuk menjauh. Justru ini saatnya kita mendekat.

Ucapan itu disambut anggukan warga.

Ada senyum kecil dalam keheningan malam, suara hati warga terdengar lebih jelas: “Kami tidak sendiri.”

Sejak Kamis, personel Kodim dan Polres telah bersiaga. Mereka menjaga setiap sudut gereja dengan senyap namun waspada.

Para Babinsa, dengan seragam lengkap, terlihat membantu menyeberangkan lansia, mengatur lalu lintas di luar gereja.

Hingga larut malam, rombongan Forkopimda terus bergerak. Mereka bukan hanya mengawasi, tapi menyapa. Bukan hanya menjaga, tapi merangkul.

Senyum anak-anak jemaat yang baru keluar dari gereja jadi penutup yang sempurna. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES