Peristiwa Nasional

Tepis Isu Dana Haji Sudah Habis, BPKH: Ada Cash Rp42 Triliun

Jumat, 07 Maret 2025 - 18:00 | 17.78k
ILUSTRASI : Dana yang disetorkan jemaah haji dikelola oleh BPKH (FOTO: Antara)
ILUSTRASI : Dana yang disetorkan jemaah haji dikelola oleh BPKH (FOTO: Antara)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Harry Alexander menepis isu yang menyebutkan Dana Haji yang dikelola BPKH sudah habis.

Ia bahkan menyebutkan dana deposito calon jamaah haji yang dikelola lembaga tersebut saat ini mencapai Rp42 triliun.

Advertisement

"Ada hoaks yang bersebaran dan menyebutkan dana di BPKH sudah habis. Perlu saya sampaikan uang di BPKH dalam bentuk cash itu jumlahnya Rp42 triliun," katanya di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (7/3/2025) seperti dilansir Antara.

Harry mengatakan hal tersebut penting disampaikan agar masyarakat tidak menerima informasi palsu atau hoaks mengenai dana haji yang dikelola BPKH. 

Menurutnya, dari berbagai bank yang menyimpan uang calon jamaah haji, salah satunya paling banyak disimpan di Bank Nagari asal Sumbar.

"Di Bank Nagari itu uang yang dikelola BPKH cukup banyak, kira-kira nomor tiga dari bank daerah lainnya yang juga menyimpan uang calon jamaah haji," ujar Harry.

BPKH juga menepis adanya informasi yang menyebutkan dana yang dikelola BPKH habis untuk pengadaan ambulans. 

Harry membenarkan adanya pembelian ambulans guna kepentingan umat, namun anggarannya diambil dari Dana Abadi Umat (DAU) yang tidak berkaitan dengan dana setoran haji.

Tidak hanya itu, Harry juga meluruskan informasi yang menyebutkan dana BPKH digunakan infrastruktur di Tanah Air. BPKH menegaskan sama sekali tidak melakukan investasi langsung dalam bentuk apapun terhadap infrastruktur.

Namun praktik yang dilakukan BPKH ialah memberikan sukuk atau surat berharga jangka panjang kepada negara. Dana itu nantinya digunakan pemerintah untuk berbagai kepentingan pembangunan, salah satunya bidang pendidikan.

"Khusus di Sumatera Barat, sukuk BPKH banyak dipakai untuk pembangunan kampus UIN," kata dia.

Selain itu sukuk yang dikeluarkan langsung oleh BPKH juga dimanfaatkan oleh pemerintah untuk membangun madrasah hingga embarkasi haji. "Jadi dana yang digunakan tadi masih ada hubungan dengan jamaah haji," ucap Harry. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES