Peristiwa Internasional

Kondisi Paus Fransiskus Stabil

Minggu, 02 Maret 2025 - 11:52 | 55.28k
Patung Yohanes Paulus II terlihat di depan pintu masuk Rumah Sakit Gemelli Roma pada 22 Februari 2025, tempat Paus Fransiskus terus menjalani perawatan untuk masalah pernapasan. (Foto: Daniel Ibáñez/CNA)
Patung Yohanes Paulus II terlihat di depan pintu masuk Rumah Sakit Gemelli Roma pada 22 Februari 2025, tempat Paus Fransiskus terus menjalani perawatan untuk masalah pernapasan. (Foto: Daniel Ibáñez/CNA)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Paus Fransiskus, pemimpin spiritual umat Katolik dan kepala negara Vatikan yang berusia 88 tahun, kini dalam kondisi stabil setelah mengalami serangan bronkospasme sebelumnya.

Vatikan mengonfirmasi bahwa meskipun Paus sempat mengalami penurunan kesehatan, kini kondisinya tidak lagi memburuk.

Advertisement

Paus Fransiskus telah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli Roma selama 15 hari akibat bronkitis parah yang berkembang menjadi pneumonia pada awal Februari 2025.

Menurut pernyataan resmi Vatikan, Paus Fransiskus saat ini mendapat dukungan alat bantu pernapasan mekanis non-invasif dan oksigen aliran tinggi untuk membantu proses pernafasannya.

"Kondisi klinis Bapa Suci stabil. Ia tetap menerima perawatan rutin dan mengikuti fisioterapi pernapasan dengan aktif," bunyi pernyataan tersebut.

Selain itu, Vatikan juga menyatakan bahwa kondisi hemodinamis Paus tetap terjaga dengan baik, dan ia terus menerima asupan makanan secara teratur. Paus dilaporkan tidak lagi mengalami serangan bronkospasme yang sebelumnya mengganggu pernafasannya.

Pada hari yang sama, Paus menghabiskan waktu berdoa di kapel yang terletak dekat ruang perawatannya.

Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, terpilih sebagai Paus pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI di usia 76 tahun, dan memilih nama "Fransiskus" sebagai nama kepausannya.

Paus Fransiskus juga dikenal dengan kesehatan yang cukup menantang, termasuk perawatan sebelumnya di Rumah Sakit Gemelli pada 2021 untuk menjalani operasi usus besar. Pada 2023, beliau sempat dirawat dua kali, termasuk untuk masalah pernapasan dan operasi pemasangan prostetis pada dinding perutnya.

Linimasa Perawatan Paus Fransiskus

Paus mulai dirawat di Rumah Sakit Gemelli pada 14 Februari 2025 akibat pneumonia ganda. Pada 18 Februari, Vatikan mengonfirmasi bahwa Paus mengidap pneumonia bilateral, dan kondisi kesehatannya memburuk.

Namun, pada 21 Februari, tim medis menyatakan bahwa meski kondisi Paus masih kritis, nyawanya tidak dalam bahaya. Pada 22 Februari, dilaporkan bahwa Paus menderita asma, yang memperburuk kondisinya.

Sejak 24 Februari, kondisi Paus sedikit membaik meskipun masih berada dalam tahap kritis. Pada 25 dan 26 Februari, Vatikan melaporkan bahwa kondisi Paus tetap stabil, dan pada 27 Februari, kesehatan Paus dilaporkan menunjukkan perkembangan positif.

Pada 28 Februari, Paus mengalami serangan bronkospasme yang memerlukan penggunaan alat bantu napas mekanis, namun ia merespons dengan baik terhadap perawatan tersebut.

Kini, setelah lebih dari dua pekan perawatan intensif, Paus Fransiskus menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang menggembirakan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES