Indonesia Positif

Anggota DPRD Jatim Cahyo Harjo Dukung Perpustakaan Jadi Pusat Transformasi Ilmu

Kamis, 22 Mei 2025 - 09:57 | 6.30k
Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo Prakoso bersama Gubernur Khofifah dan Kepala Disperpusip Jatim Ir Tiat S Suwardi saat meresmikan Gallery Majapahit dan Wali Limo, Rabu (21/5/2025). (FOTO: Dok.Humas Pemprov Jatim)
Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo Prakoso bersama Gubernur Khofifah dan Kepala Disperpusip Jatim Ir Tiat S Suwardi saat meresmikan Gallery Majapahit dan Wali Limo, Rabu (21/5/2025). (FOTO: Dok.Humas Pemprov Jatim)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso mengingatkan pentingnya peran perpustakaan dalam membangun kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan literasi. 

Hal itu disampaikan Cahyo Harjo Prakoso, saat menghadiri pembukaan Pekan Literasi Jawa Timur di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jatim, Rabu (21/5/2025) kemarin.

Advertisement

Komisi E DPRD Jatim berharap kegiatan seperti Pekan Literasi tidak berhenti sebagai event seremonial, tapi menjadi gerakan berkelanjutan yang menjangkau masyarakat hingga pelosok daerah Jawa Timur.

Menurut Cahyo, program literasi seperti Pekan Literasi ini merupakan bentuk inovasi pemerintah provinsi yang patut diapresiasi.

Kegiatan tersebut tidak hanya menyemarakkan budaya baca, tapi juga berdampak pada perbaikan indeks pembangunan literasi secara signifikan.

“Kami dari DPRD Jatim sangat mengapresiasi dengan program Pekan Literasi Jawa Timur yang dibuka pada hari ini dan akan berjalan beberapa hari ke depan,” kata Cahyo.

Ketua DPC Gerindra Surabaya ini juga menyatakan bahwa peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Negara (IPLN) di Jawa Timur cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan data terakhir, nilai IPLN di provinsi Jatim telah mencapai angka 78, jauh di atas rata-rata nasional. Selain itu, indeks gemar membaca (PGM) masyarakat juga menunjukkan tren meningkat.

“Seperti yang kita tahu bersama, Pemerintah Jawa Timur mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tingkat PGM, gemar membaca kita juga meningkat signifikan. Dan juga untuk indeks IPLN kita bahkan sudah mencapai angka 78 yang merupakan angka di atas rata-rata nasional,” jelasnya. 

DPRD Jatim melalui Komisi E berkomitmen mendukung setiap langkah yang memperkuat peran perpustakaan.

Dia menegaskan, perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, tetapi ruang inklusif yang penting untuk pengelolaan pengetahuan dan pembentukan karakter masyarakat.

“Kami juga dari DPRD Jawa Timur Komisi E mendukung penuh upaya peningkatan peran perpustakaan untuk menjadi sarana membangun masyarakat Indonesia yang inklusif dan berorientasi pada pembangunan kualitas individu,” katanya.

Lebih jauh, dia menekankan bahwa perpustakaan harus dilihat sebagai pusat gagasan dan transformasi ilmu pengetahuan dari masa ke masa.

“Perpustakaan ini juga salah satu wadah pengelolaan gagasan, pemikiran, dan pengetahuan umat manusia dari zaman ke zaman yang penting untuk wawasan kita,” ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES