Peristiwa Daerah

Fenomena Hujan Buih Sabun Gegerkan Warga Kampung Cipicung Kota Tasikmalaya

Kamis, 27 Februari 2025 - 20:39 | 12.69k
Buih busa sabun yang berasal dari air hujan di salah satu gang di Kawasan padat penduduk Kampung Cipicung, RT.02 RW.08, Cihideung, Kota Tasikmalaya. (Foto: Tangkapan layar video warga)
Buih busa sabun yang berasal dari air hujan di salah satu gang di Kawasan padat penduduk Kampung Cipicung, RT.02 RW.08, Cihideung, Kota Tasikmalaya. (Foto: Tangkapan layar video warga)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Warga Kampung Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, dikejutkan dengan fenomena alam tak biasa, yaitu hujan buih. Hujan yang mengguyur Kamis (27/2/2025) sore sekitar pukul 15.00 WIB di kawasan padat penduduk ini secara tiba-tiba menimbulkan buih-buih putih mirip sabun, menyelimuti jalanan, halaman rumah, hingga saluran air.

Ketua RT 02 RW 08, Aep, mengungkapkan keheranannya atas kejadian ini. “Ya pak, ini aneh sekali, baru pertama kali ada hujan buih busa sabun, di jalan, halaman rumah, apalagi di saluran air penuh oleh busa sabun,” ujarnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (27/2/2025).

Advertisement

Fenomena ini dilaporkan terjadi di dua wilayah RW, yakni RW 07 dan RW 08, membuat warga berbondong-bondong keluar rumah untuk menyaksikan kejadian aneh tersebut.

Meski tampak seperti busa sabun cuci, warga memastikan bahwa buih tersebut tidak beraroma wangi seperti sabun biasa.

Agus Suheri, salah satu warga, mengaku terkejut melihat halaman rumahnya dipenuhi busa. “Wah, saya pas keluar rumah kaget sekali, di halaman rumah lihat busanya banyak sekali. Tidak bau sih,” katanya.

Beberapa warga yang menyentuh buih tersebut merasakan sensasi kesat di tangan, mirip setelah mencuci tangan, sementara jalanan dan halaman terasa sedikit licin.

Sebagian warga menduga fenomena ini berkaitan dengan keberadaan pabrik sabun yang berlokasi tidak jauh dari kampung mereka. Agus menyatakan kemungkinan serbuk dari pabrik terbawa angin dan larut saat hujan turun, menciptakan busa melimpah.

“Memang saya menduga dari pabrik sabun yang ada di sekitar sini, mungkin serpihan serbuknya terbawa angin, sehingga ketika hujan langsung larut dan berbuih, tapi nggak tahu juga lah, yang jelas pabrik ini sudah lama berdiri,” imbuhnya.

Namun, dugaan ini belum bisa dipastikan, mengingat pabrik tersebut telah beroperasi bertahun-tahun tanpa pernah menimbulkan kejadian serupa.

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran warga, terutama terkait potensi dampak kesehatan. Beberapa warga mengaku matanya sempat terasa perih sebelum hujan turun, sementara tangan mereka terasa lengket.

“Ya kita ingin satu kepastian saja dan ingin kejelasan dan ada solusi, kalaupun memang dampak dari pabrik sabun dan airnya tak bau, tapi takutnya kena makanan, terhirup paru-paru, kan akan membahayakan bagi kesehatan,” pungkas Agus.

Warga telah melaporkan kejadian ini ke pihak kelurahan, berharap ada investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti fenomena hujan berbusa ini.

Warga berharap segera ada solusi yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak pabrik, serta ahli lingkungan untuk memastikan keamanan dan kesehatan warga Kampung Cipicung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES