Peristiwa Daerah

Lapas Lamongan Gandeng Disnaker, Gelar Empat Pelatihan Kemandirian untuk Narapidana

Rabu, 25 Juni 2025 - 20:11 | 8.56k
Kepala Lapas Kelas III B Lamongan Heri Sulistyo dan Kepala Disnaker Lamongan Mokhammad Zamroni bersama WBP yang akan mengikuti pelatihan, Rabu (25/6/2025). (FOTO: Humas Lapas Lamongan for TIMES Indonesia)
Kepala Lapas Kelas III B Lamongan Heri Sulistyo dan Kepala Disnaker Lamongan Mokhammad Zamroni bersama WBP yang akan mengikuti pelatihan, Rabu (25/6/2025). (FOTO: Humas Lapas Lamongan for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kabupaten Lamongan terus menunjukkan komitmennya dalam pembinaan narapidana. Kali ini, Lapas Lamongan menggandeng Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat untuk menyelenggarakan empat pelatihan kemandirian bagi warga binaan, Rabu (25/6/2025).

Program ini menjadi bentuk sinergi nyata antarinstansi dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan kerja yang mumpuni.

Advertisement

Heri-Sulistyo.jpg

Bertempat di Aula Lapas Lamongan, acara pembukaan berlangsung penuh semangat. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Lapas Lamongan Heri Sulistyo beserta jajaran struktural, Kepala Disnaker Lamongan Mokhammad Zamroni bersama tim, serta para instruktur dan warga binaan peserta pelatihan.

Dalam sambutannya, Kalapas Heri Sulistyo menegaskan pentingnya pembinaan yang menyeluruh, tidak hanya secara mental dan spiritual, tetapi juga dalam aspek keterampilan teknis. Ia berharap, pelatihan ini bisa menjadi bekal berharga agar warga binaan dapat hidup mandiri dan menjauhi pelanggaran hukum setelah bebas.

“Kami ingin warga binaan punya masa depan yang lebih baik. Mereka harus punya keterampilan agar siap bersaing dan berdaya di tengah masyarakat,” ujar Heri.

Mokhammad-Zamroni.jpg

Senada dengan itu, Kepala Disnaker Lamongan Zamroni mengapresiasi inisiatif Lapas Lamongan dalam membekali narapidana dengan pelatihan aplikatif. Menurutnya, keempat jenis pelatihan yang diberikan, desain interior, konstruksi bangunan, meubeler, dan pengelasan merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini.

"Ini peluang besar. Dengan keterampilan ini, warga binaan punya kesempatan untuk bekerja atau bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri setelah keluar dari Lapas,” tutur Zamroni.

Keempat pelatihan yang diberikan dipilih berdasarkan minat warga binaan dan kebutuhan pasar kerja. "Kami berharap program ini tidak hanya memberikan ilmu praktis, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri serta semangat kewirausahaan bagi para peserta," ucap Zamroni. 

Melalui program ini, Lapas Lamongan menunjukkan transformasi pembinaan yang berorientasi pada hasil. Sinergi dengan Disnaker menjadi langkah strategis untuk membangun SDM yang tidak hanya berakhlak, tetapi juga berkemampuan dan berdaya saing. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES