Hukum dan Kriminal

Unit Reskrim Polrestabes Surabaya Tangkap Pemuda Komplotan Perampok Taksi Online

Kamis, 17 April 2025 - 15:05 | 8.62k
Press conference komplotan perampok taksi online yang berhasil ditangkap Reskrim Polrestabes Surabaya, Kamis (17/4/2025). (Foto: Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)
Press conference komplotan perampok taksi online yang berhasil ditangkap Reskrim Polrestabes Surabaya, Kamis (17/4/2025). (Foto: Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Warga Gedangan Sidoarjo, ISM (25) yang merupakan komplotan perampok mobil taksi online ditangkap Unit Reskrim Polrestabes Surabaya. ISM tidak sendirian melalukan aksinya, tiga temannya juga ditahan. 

ISM dan satu temannya ditangkap saat berada di minimarket Jalan Letjen Sutoyo  Sidoarjo, Sabtu (26/3/2025). Dua nama berikutnya menyusul ditangkap. 

Advertisement

AK dan teman-temannya merampok mobil taksi online milik AS, 61, warga Manyar Sabrangan Surabaya. 

"Perampokan dilakukan tersangka ISM dan  pada Sabtu (26/3) sekitar pukul 21.30. Kedua tersangka ISM dan AK awalnya berada di minimarket Jalan Letjen Sutoyo Waru Sidoarjo merencanakan aksi perampokan tersebut," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfhie Sulistiawan, Kamis (17/4/2025). 

Tiga tersangka AK, 42, warga Lemahabang Cirebon, ATM, 42, warga Pasaleman Cirebon dan AR, 46, warga Cirebon.

Modus oeprandi yang dilakukan, mereka menyamar sebagai penumpang taksi online. Mereka memesan taksi tidak melalui aplikasi online, melainkan offline kepada korban AS dengan tujuan ke SMPN 57 Surabaya. 

Setelah harga disepakati, tersangka ISM dan AK lalu menumpangi mobil korban Daihatsu Sigra. Tersangka saat itu sudah membawa lakban. 

Sesampainya di SMPN 57 Jalan Siwalankerto ternyata banyak orang nongkrong. Tersangka meminta sopir untuk pindah tujuan ke sekitar STIE Mahardika, Jalan Wisata Menanggal. 

"AK yang duduk di belakang mulai membekap korban menggunakan jaket. ISM lalu membantu memukuli korban dan melakban muka korban," tuturnya.

Korban yang tak berdaya lalu diseret ke arah kursi belakang mobil. Korban dibawa ke kebun tebu Kawasan Wonoayu Tulangan Sidoarjo. 

"Korban yang penuh luka pasrah dan menyerahkan mobil untuk dibawa pelaku. Kemudian korban dibuang di sekitar kebun tebu dengan kondisi luka di wajah bibir dan hidung," ujarnya Kapolretabes.

Sedangkan mobil dibawa tersangka pergi ke Cirebon. Saat di Cirebon, tersangka bertemu AR dan bilang ada mobil Sigra tahun 2023 tanpa surat. 

"AR menghubungkan tersangka kepada ATM. ATM sepakat, mereka (tersangka) menjual mobil Sigra Rp16, 9 juta," jelasnya. 

Lutfhie menuturkan, dari uang penjualan tersebut, AR mengambil Rp2, 9 juta. Sisanya sebanyak Rp14 juta dibagi berdua oleh tersangka ISM dan AK.

"Setelah 10 hari tersangka ISM teringat bapaknya sakit asma. Korban saat di mobil juga sakit sama. Tersangka ISM lalu menyerahkan diri ke Polsek Waru lalu kami amankan," bebernya. 

Tersangka ISM teringat ayahnya sakit parah dan memutuskan pulang. Tidak hanya menjenguk ayahnya, ISM lalu menyerahkan diri ke Polsek Waru. 

"Saya menyerahkan diri karena sakit asma bapak. Saya takut ayah meninggal dunia. Waktu itu saya spontan (merampok)," ucapnya.

ISM mengaku waktu itu butuh pekerjaan dan diajak AK. Namun, bukannya bekerja yang benar malah melakukan aksi perampasan mobil milik driver taksi online yang sudah lansia.

"Baru kali ini rampas mobil. Saya dapat bagian Rp6 juta uangnya buat kebutuhan lebaran dan makan," tukasnya.

Dari pengakuan tersangka ISM, pada 10 April 2025 ketiga tersangka AK, AR dan ATM dibekuk di Cirebon dan Kuningan. Selain menangkap tersangka, polisi menemukan mobil Daihatsu Sigra nopol L 1283 AJD milik korban. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES