Pendidikan

Indiyah Nurhayati Raih Penghargaan Gubernur Jatim Usai Tuntaskan Distribusi 1.104 Ijazah di Pacitan

Minggu, 04 Mei 2025 - 11:35 | 11.30k
Indiyah Nurhayati saat Penghargaan Gubernur Jatim usai menuntaskan distribusi 1.104 Ijazah SMA-SMK di Pacitan. (FOTO: Indiyah for TIMES Indonesia)
Indiyah Nurhayati saat Penghargaan Gubernur Jatim usai menuntaskan distribusi 1.104 Ijazah SMA-SMK di Pacitan. (FOTO: Indiyah for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PACITAN – Komitmen kuat dalam mendukung kebijakan pendidikan pemerintah provinsi, mengantarkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Kabupaten Pacitan, Indiyah Nurhayati, M.Pd, meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025.

Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilannya menuntaskan distribusi ijazah siswa secara menyeluruh. Total sebanyak 1.104 ijazah dari 8 SMA Negeri dan 14 SMK Negeri di Kabupaten Pacitan berhasil dikembalikan kepada para pemiliknya.

Advertisement

“Alhamdulillah semua ijazah yang tersimpan di sekolah sudah sampai dengan aman kepada pemiliknya, dan keluarga para alumni yang sudah bekerja di luar kota atau luar negeri,” ujar Indiyah kepada TIMES Indonesia, Minggu (4/5/2025).

Perempuan yang juga dipercaya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Cabdindik Kabupaten Malang ini menyatakan bahwa pola distribusi ijazah yang berhasil diterapkan di Pacitan bisa menjadi contoh untuk daerah lain, termasuk Malang. Ia menekankan pentingnya mempercepat proses pengambilan ijazah oleh lulusan SMA dan SMK, agar tidak menghambat karier atau pendidikan lanjutan mereka.

“Pola ini bisa langsung diterapkan di wilayah lain. Yang penting ada komitmen, sinergi dengan sekolah, dan semangat melayani peserta didik,” tambahnya.

Dalam pelaksanaannya, proses pengembalian ijazah dilakukan melalui beberapa tahapan. Pertama, pihak sekolah mengirim surat undangan kepada alumni atau wali murid untuk mengambil ijazah yang masih tersimpan. Jika undangan pertama tidak direspons, surat kedua dikirim. Proses ini dilakukan hingga tiga kali.

Menariknya, jika sampai surat ketiga belum juga direspons, para guru dan kepala sekolah bersedia turun langsung ke lapangan untuk mengantarkan ijazah ke alamat para alumni. Langkah jemput bola ini menjadi kunci keberhasilan distribusi ijazah 100 persen di Pacitan.

Capaian ini sejalan dengan instruksi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, serta Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dr Aries Agung Paewai SSTP MM. 

Pemerintah Provinsi Jatim sebelumnya telah menggulirkan kebijakan yang mewajibkan seluruh SMA, SMK, dan SLB Negeri maupun Swasta di Jawa Timur menyalurkan ijazah kepada siswa yang telah menyelesaikan pendidikan, tanpa terkendala biaya atau administrasi lainnya.

Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa reformasi birokrasi di sektor pendidikan bukan sekadar wacana. Dengan pendekatan humanis dan pelayanan aktif, Dinas Pendidikan mampu menjawab persoalan klasik penahanan ijazah yang selama ini sering menjadi keluhan masyarakat.

Indiyah juga menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan semata-mata keberhasilan pribadi, tetapi hasil kolaborasi seluruh elemen sekolah. Ia mengapresiasi para kepala sekolah, guru, dan tenaga administrasi yang bekerja ekstra agar kebijakan ini berjalan maksimal.

“Tanpa kerja sama dari teman-teman sekolah, saya tidak mungkin bisa menyelesaikan ini. Mereka yang luar biasa, menyempatkan waktu, tenaga, bahkan kadang menggunakan biaya sendiri untuk mengantarkan ijazah ke rumah siswa,” ucapnya.

Ke depan, ia berharap sistem distribusi ijazah ini bisa lebih diformalkan agar menjadi prosedur baku di seluruh Jawa Timur. Dengan begitu, tidak ada lagi lulusan yang kesulitan mengakses dokumen penting untuk masa depan mereka.

Penghargaan yang diterima Indiyah menjadi simbol dedikasi dan ketegasan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memastikan hak peserta didik terpenuhi secara adil dan menyeluruh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES