Wisata Derap Nusantara

Pemkab Manggarai Barat Kembangka Desa Wisata Warloka Pesisir

Minggu, 09 Februari 2025 - 09:06 | 59.85k
Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat Stefan Jemsifori. (Foto: ANTARA/Gecio Viana)
Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat Stefan Jemsifori. (Foto: ANTARA/Gecio Viana)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MANGGARAI BARAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengembangkan Desa Wisata Warloka Pesisir untuk menjadi destinasi wisata yang mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo.

"Kalau wisatawan mancanegara dan domestik ke Taman Nasional Komodo maka kami punya komitmen mengembangkan masyarakat desa agar penyebaran wisatawan menyebar ke seluruh Manggarai Barat," kata Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat Stefan Jemsifori di Labuan Bajo, Sabtu (8/2/2025).

Advertisement

Ia menyampaikan Desa Warloka Pesisir menjadi satu dari dua desa yang akan dikembangkan dan diberdayakan pemerintah daerah melalui Program Inovasi Fasilitasi Masyarakat Desa Wisata (Fasmadewi).

Program Fasmadewi telah dijalankan sejak tahun 2024 dan telah mengembangkan Desa Wisata Wae Lolos di Kecamatan Sano Nggoang dan Agrowisata Desa Siru di Kecamatan Lembor.

Tahun ini di Desa Warloka Pesisir di Kecamatan Komodo dan Desa Watu Tiri di Kecamatan Lembor Selatan," ujarnya.

Ia mencontohkan keberhasilan Program Fasmadewi dapat mendorong peningkatan kunjungan wisata ke Desa Wisata Wae Lolos yang dikenal sebagai desa seribu air terjun. Desa Wisata Wae Lolos dikunjungi sebanyak 12.715 wisatawan sejak Januari sampai akhir Desember 2025.

Selama 10 bulan, lanjut dia, fasilitator program Fasmadewi akan melakukan identifikasi dan pendampingan desa wisata, sehingga seluruh potensi desa wisata akan digali dan dikembangkan baik dari segi atraksi budaya dan alam serta ekonomi kreatif dan UMKM serta peningkatan kapasitas internal masyarakat.

Menurut Stefanus, Desa Wisata Warloka Pesisir memiliki potensi wisata yang menarik seperti pasar barter yang masih dipertahankan hingga saat ini, situs megalitik, Bukit Anjungan yang menawarkan pemandangan perbukitan Pulau Flores dan Pulau Rinca.

Potensi Desa Wisata Warloka dinilai dapat dikembangkan dengan optimal demi peningkatan ekonomi masyarakat desa. Terlebih, akses jalan yang memadai dimana dapat ditempuh sekitar 20 menit dari Labuan Bajo semakin mempermudah desa itu untuk dikunjungi wisatawan.

"Melihat begitu besar dukungan pemerintah pusat yang begitu besar itu harus diimbangi dengan dukungan pemerintah daerah serta dukungan masyarakat dan seluruh pihak," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES