DPRD Surabaya: Kinerja Pendapatan Dishub dan RS Eka Chandrarini Jauh dari Harapan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Mochammad Machmud menilai realisasi pendapatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota atau Pemkot Surabaya untuk triwulan pertama tahun 2025.
Secara umum, kinerja pendapatan OPD cukup menggembirakan dengan rata-rata mencapai 25 hingga 30 persen dari target.
Advertisement
Kendati demikian, Machmud menyoroti kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya yang dianggap masih jauh dari harapan.
Ia menyebut, hingga April 2025, Dishub baru merealisasikan pendapatan sebesar 13,2 persen atau sekitar Rp13 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp102 miliar.
"Seharusnya sudah 25 persen, ini masih 13,2 persen," ungkapnya, Rabu (14/5/2025).
Selain Dishub, sorotan tajam juga ditujukan pada realisasi pendapatan RS Eka Chandrarini. Dengan target pendapatan sebesar Rp105 miliar hingga April 2025, Rumah Sakit Surabaya Timur ini hanya mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,2 miliar.
"Ini sangat memprihatinkan," kata Machmud.
Ia menilai, ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya realisasi pendapatan rumah sakit. Selain terbilang baru, rumah sakit tersebut juga belum memiliki Direktur secara definitif.
Tak hanya itu, ruangan dan fasilitas di RS Eka Chandrarini belum dapat digunakan secara optimal, serta jumlah dokter yang bertugas juga belum lengkap.
"Ini yang menjadi penyebab utama rendahnya realisasi pendapatan rumah sakit," jelas Machmud.
Target yang maksimal, lanjutnya, jika tidak diimbangi dengan kondisi yang memadai akan membebankan rumah sakit.
"Fasilitas dan dokternya belum lengkap, tapi targetnya sudah maksimal. Akibatnya ini akan mempengaruhi performa pendapatan rumah sakit," pungkas Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |