Indonesia Positif

Tingkatkan Kapasitas, Tenaga Kompeten Brigade Pangan Dilatih di Lempuing Jaya

Jumat, 02 Mei 2025 - 14:58 | 12.37k
Pelatihan Tenaga Kompeten Brigade Pangan di Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan. (FOTO: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Pelatihan Tenaga Kompeten Brigade Pangan di Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan. (FOTO: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, OGAN KOMERING ILIR – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Kementerian Pertanian bersama Tim Brigade Pangan terus berkomitmen untuk menjadi ujung tombak dalam memastikan kemandirian pangan di Indonesia. Melalui sinergi yang solid, kami berupaya meningkatkan produktivitas pertanian nasional,” ujar Mentan. 

Sebagai langkah strategis, Kementan juga akan melibatkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan pegawai Kementan dalam mendampingi mahasiswa yang akan terjun langsung ke lapangan bersama Tim Brigade Pangan. Mentan berharap kolaborasi ini dapat memberikan pengalaman nyata bagi generasi muda sekaligus mempercepat penerapan teknologi dan inovasi di sektor pertanian. 

Advertisement

Pelatihan-Tenaga-Kompeten-Brigade-Pangan-2.jpg

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa program Brigade Pangan merupakan langkah strategis dalam mentransformasi pertanian tradisional menjadi modern, dengan tujuan utama mencapai swasembada pangan nasional. Program ini dirancang untuk memberdayakan petani melalui pendekatan teknologi dan penguatan kelembagaan. 

“Brigade Pangan juga bertujuan mendukung pertanian berkelanjutan melalui pendekatan teknologi dan penguatan kelembagaan petani. Ini lebih dari sekadar program; ini adalah komitmen bersama dalam memanfaatkan potensi lahan dan membangun ketahanan pangan daerah,” ujar Arsanti.

Pelatihan-Tenaga-Kompeten-Brigade-Pangan-3.jpg

Dalam rangka memperkuat peran strategis Brigade Pangan dalam mendukung ketahanan pangan nasional, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Lempuing Jaya bekerja sama dengan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung menggelar Pelatihan Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan yang menyasar 27 Brigade Pangan di wilayah tersebut.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan dalam dua gelombang dan dibagi ke dalam 12 angkatan/kelompok, masing-masing terdiri dari 2 hingga 3 Brigade Pangan. Gelombang pertama dilaksanakan pada 23-25 April 2024 dengan melibatkan 7 angkatan yang tersebar di Desa Lubuk Seberuk, Lubuk Makmur, Muara Burnai 1, Muara Burnai 2, dan Sungai Belida. Gelombang kedua berlangsung pada 28-30 April 2024, mencakup 5 angkatan yang dilatih serentak di Desa Rantau Durian 1, Rantau Durian 2, Tanjung Sari 1, dan Tanjung Sari 2.

Pelatihan ini melibatkan berbagai unsur penting dalam sektor pertanian, termasuk penyuluh pertanian (PPL), Babinsa, mahasiswa Polbangtan, siswa SMK PP Sembawa, serta para anggota Brigade Pangan. Turut hadir sebagai fasilitator adalah para petugas dari Bapeltan Lampung dan Koordinator Penyuluh (Korluh) Kecamatan Lempuing Jaya.

Dalam sambutannya saat membuka pelatihan, Koordinator penyuluh BPP Lempuing Jaya, Nopriadi, menyampaikan pesan semangat kepada para peserta. “Tetaplah bersemangat dalam bertani untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), khususnya capaian IP 300. Jaga selalu kekompakan dan komunikasi yang baik antar anggota Brigade Pangan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Manajer Brigade Pangan Saitama, Didik Permadi, menyambut baik pelatihan ini sebagai wadah untuk meningkatkan kapasitas anggota. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, tidak hanya dari sisi administratif, tapi juga kemampuan teknis dalam mengoperasikan alat dan mesin pertanian. Ini juga menjadi ajang silaturahmi antar brigade,” ungkapnya.

Selama tiga hari pelatihan, peserta dibekali materi penting seperti pemahaman Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) Brigade Pangan, sistem pembukuan, dan pengelolaan keuangan yang transparan. Hari kedua pelatihan difokuskan pada praktik teknis pemeliharaan dan pengoperasian alat mesin pertanian (alsintan) seperti traktor roda dua dan empat, rotavator, serta combine harvester.

Pada hari terakhir, peserta menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) sebagai bentuk komitmen implementasi hasil pelatihan, kemudian ditutup dengan evaluasi dan diskusi.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat keberadaan Brigade Pangan sebagai garda terdepan dalam modernisasi pertanian, sekaligus menciptakan SDM pertanian yang kompeten, tangguh, dan adaptif terhadap tantangan zaman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES